Merdeka.com - Tabir surya merupakan bagian penting dari perawatan kulit sehari-sehari. Tabir surya dikatakan berguna untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari, tepatnya sinar ultra violet. Dengan perlindungan tabir surya, kulit bisa terhindar dari gejala penuaan dini, pigmentasi, peradangan, dan flek hitam. Bahkan bisa mengurangi risiko kanker kulit.

Satu hal yang jadi pertanyaan, apakah penggunaan tabir surya saat matahari tak bersinar terik tetap penting?

Sinar Ultra Violet Mampu Menembus Awan Mendung

Menurut Skin Cancer Foundation, 80 persen sinar ultra violet tetap mampu menembus lapisan awan. Dengan kata lain, sinar UV tetap bisa membakar kulit kita bahkan saat matahari tertutup mendung.

"Kecuali Anda benar-benar terhalang dan terlindung dari sinar matahari, Anda masih membutuhkan tabir surya di cuaca mendung," jelas Jonathan Leventhal, MD, seorang ahli onkodermatologi di Yale Medicine.

Karena itulah, memakai tabir surya di segala cuaca tetap penting. Apalagi kalau kita sering beraktivitas di luar ruangan.

Paparan Sinar UV Sebentar Saja Bisa Merusak Kulit

Masalah kulit yang disebabkan paparan sinra ultra violet bisa terjadi meskipun Anda berada di bawah terik matahari selama beberapa menit saja.

"Sepertinya sudah biasa buat orang-orang untuk memakai tabir surya sebelum pergi ke kolam renang atau pantai, tapi tidak semua orang cukup waspada terhadap paparan sinar UV jarian, atau paparan sinar UV sepanjang tahun yang bisa sama berbahayanya," tutur Sara Perkins, MD, dokter kulit di Yale Medicine.

Pilihlah tabir surya dengan perlindungan UVA atau SPF yang tinggi, minimal SPF 30. Gunakan produk ini 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Lakukan aplikasi ulang setiap 30 menit dan jangan lupakan leher, dada, serta bagian tubuh lain yang terekspos sinar matahari.