Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlu bergelantungan di tali, punya adrenalin ke Puncak Carstensz?

Perlu bergelantungan di tali, punya adrenalin ke Puncak Carstensz? Perlu Bergelantungan di Tali, Yakin Punya Adrenalin ke Puncak Carstensz?. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama Carstensz sebagai salah satu puncak tertinggi di Indonesia memang sudah cukup tersohor. Bukan saja di Nusantara, puncak gunung Jayawijaya di Papua ini juga sudah beberapa kali didaki oleh pendari dari seluruh dunia. Sebagai informasi, puncak tertinggi di Pulau Papua ini memiliki ketinggian 4.844 mdpl. Lebih tinggi dari gunung Semeru, Rinjani maupun Kerinci yang merupakan trio gunung berapi.

Hal yang membedakan puncak Carstensz dengan puncak lain di Indonesia adalah salju. Ini menjadi daya tarik tersendiri mengingat pegunungan ini berada di wilayah tropis. Kendati demikian, tidaklah mudah mendaki gunung yang oleh masyarakat sekitar disebutMbainggelah ini. Ada banyak medan ekstrem yang perlu ditaklukkan dengan mental baja jika sungguh-sungguh ingin mendaki ke sana.

Komoro Tame Hotel & Resort Siap Manjakan Para Pendaki

jayawijaya 2

Sebelum memulai pendakian secara etape, sebaiknya menginap dulu di Komoro Tame Hotel & Resort yang memiliki banyak fasilitas. Tamu akan dimanjakan dengan adanya kolam renang, antar jemput hotel-airport-hotel, restoran, laundry, servis pelayanan, air panas, AC, telepon, TV 14 channel, tempat tidur lebar, kulkas dan kontrol deteksi serangga. Sebelum datang kemari, sebaiknya hikers booking penginapan melalui situs resminya terlebih dahulu. Beristirahat di hotel ini akan memberikan kenyamanan dan energi pun terkumpul kembali untuk melakukan perjalanan ke Puncak Carstensz.

Mulai Perjalanan Menuju Sugapa

Sugapa merupakan nama titik pendakian pertama menuju puncak Carstensz. Jaraknya yang jauh membuat para pendaki tak bisa berjalan kaki begitu saja menuju ke sana. Sebaliknya, naiklah Twine Otter, pesawat baling-baling yang memang melayani penerbangan menuju Sugapa. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Desa Suagamma. Di rute ini, pendaki masih bisa memanfaatkan jasa ojek motor hingga sampai sungai. Baru kemudian, jalan kaki dimulai ke Jambusia Camp. Selama delapan jam perjalanan, medan terjal dan curam bakal terlihat di depan mata. Jadi, jangan sampai lengah dan gegabah saat pendakian.

Bersambung ke Endasiga Camp

Jalur berikutnya tak kalah ekstrem dengan yang pertama. Jurang di kanan-kiri, juga tebing terjal siap menanti. Dari Jambusia Camp, perjalanan akan berlanjut ke Endasiga Camp. Fase kedua ini perlu ditempuh selama sembilan hingga sepuluh jam perjalanan. Di samping itu, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan, mengingat Endasiga Camp melewati pegunungan, lembah dan juga sungai.

Berlanjut ke Ebai Camp

Tantanganakan semakin muncul, salah satunya saat menuju Ebay Camp. Dari Endsiga Camp jalan kaki selama tujuh jam harus kembali ditempuh menuju Ebay Camp. Bukan sekadar jalur biasa, melainkan medan berlumpur yang licin dan rawan membuat para pendaki terpeleset. Akan tetapi, Ebay Camp ini memiliki spot menarik. Jika cuaca sedang cerah, pegunungan Sudirman bakal menampakkan wujudnya. Dengan jelas, pendaki bisa melihat kemegahannya.

Tibalah di Nasidome Camp

Setelah berjibaku dengan jalur berlumpur di Ebay Camp, pendaki perlu melanjutkan perjalanan menuju Nasidome Camp. Sama halnya etape sebelumnya, di jalur ini medan terjal dan curam pegunungan kembali harus dihadapi. Dengan jarak tempuh selama tujuh jam, pendaki akan menuruni tebing yang tak terlalu curam hingga tiba di Basecamp Danau-Danau.

Berkemalah di Basecamp Danau-Danau

Seperti namanya, camp ini ditandai dengan keberadaan sebuah danau. Medan ke sini lumayan berat. Pendaki perlu melewati hamparan sabana, sebelum akhirnya menyisiri tepian danau. Dari situ pendaki lalu diharuskan mendaki tebing terjal hingga beberapa bukit. Hal tersebut perlu dilakukan sampai akhirnya tiba di Basecamp Danau-Danau. Basecamp ini sekaligus penanda untuk berkemah. Tinggalkan barang-barang yang tak perlu dibawa ke puncak di dalam tenda.

Mulai Terapkan Tyrolean Traverse

Tyrolean Traverse merupakan teknik bergelayut dengan tali yang membentang dari satu sisi tebing ke tebing sisi lainnya. Teknik ini wajib dilakukan saat mendaki puncak bersalju. Kebetulan puncak Carstensz ditutupi salju yang dapat ditempuh selama enam jam pemanjatan. Benar, Summit Ridge tak lagi didaki, tetapi benar-benar dipanjat selama tiga jam. Kemudian, dilanjutkan dengan scrambling selama dua jam.

Ini baru bisa dilakukan jika sedang tak ada badai. Sebab, jika badai datang, menuju puncak Carstensz adalah kemustahilan. Namun, jika sukses menaikinya, bersyukurlah karena akhirnya ada di titik tertinggi Indonesia, puncak Cartensz.

(mdk/aik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.

Baca Selengkapnya
Sosok Polwan Cantik Pemberani Diterjunkan ke Papua, Ikut Operasi Damai Cartenz Hadapi KKB

Sosok Polwan Cantik Pemberani Diterjunkan ke Papua, Ikut Operasi Damai Cartenz Hadapi KKB

Ini sosok Polwan cantik yang diterjunkan langsung ikut Operasi Damai Cartenz libas KKB Papua. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Bukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang

Bukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang

Bukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Pasir Putih Parbaba, Pantai di Tepi Danau Toba yang Unik dan Wajib Dikunjungi

Mengunjungi Pasir Putih Parbaba, Pantai di Tepi Danau Toba yang Unik dan Wajib Dikunjungi

Salah satu spot wisata di tepi Danau Toba ini unik dan menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Jelajah Puncak Ampangan Payakumbuh, Suguhkan Pemandangan Eksotis dari Ketinggian

Jelajah Puncak Ampangan Payakumbuh, Suguhkan Pemandangan Eksotis dari Ketinggian

Tempat yang satu ini bisa menjadi pilihan destinasi wisata alam saat sedang berada di Payakumbuh. Selain itu, Puncak Ampang juga terdapat nilai historis.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat

Dikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat

Gunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.

Baca Selengkapnya
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya