Perawatan Rumahan untuk Kucing yang Alami Gangguan Pencernaan
Merdeka.com - Inginnya hewan peliharaan selalu dalam kondisi yang sehat. tapi ancaman gangguan kesehatan bisa datang kapan dan di mana saja. Setelah menyeruput sedikit susu, mencoba makanan baru, makan terlalu cepat, hingga bola rambut dapat menyebabkan muntah. Jika anabulmu mengalami gangguan pencernaan tapi masih tampak aktif bermain, perawatan rumahan ini bisa dilakukan sebelum membawanya ke dokter hewan.
Puasa
©shutterstockSaat kucing mengalami gangguan pencernaan, tiru apa yang biasa dilakukan anabul di alam. Mengalami kehilangan nafsu makan selama beberapa jam, hewan peliharaanmmu baru akan makan saat sudah merasa lebih baik.
Sebaiknya, hindari memberinya makanan selama selama 12-24 jam dan pastikan menyediakan cukup air untuk diminum untuk mencegah dehidrasi. Tapi jangan biarkan anabul tidak makan lebih dari satu hari, tawarkan lebih sedikit makanan secara bertahap untuk mencegahnya kembali muntah.
Pemeriksaan Hidrasi
©shutterstockJika kucing muntah, diare, atau keduanya, bisa jadi kucing kehilangan banyak cairan. Ada cara mudah untuk memantau tingkat hidrasi anabul yaitu dengan menarik kulit di bagian bahunya dan melihat seberapa cepat kembali ke posisi awal. Jika pergerakannya tampak lambat atau terangkat, hewan peliharaanmu sedang dalam kondisi kritis dan butuh bantuan dokter hewan untuk memberikan cairan.
Berikan cairan dengan hati-hati. jika kesulitan meminum air langsung dari mangkuknya, coba tawarkan es batu untuk dijilat oleh kucing. Kalau sama sekali meminum air, segera bawa ke dokter hewan untuk mengatasi dehidrasi.
Merangsang Nafsu Makan
©shutterstockKucing yang tidak tertarik pada makanan mungkin akan tergoda untuk makan jika mencium bau masakan yang enak. Bisa merebus daging ayam atau ikan, menghangatkan makanannya, atau menyiramkan air kaldu hangat ke dry food.
Mungkin harus sedikit memaksa, karena anabul yang tidak makan selama lebih dari 1-2 hari berisiko mengalami gangguan hati. Setelah kucing tidak lagi muntah dan bisa buang air dengan normal, kembalikan makanannya secara bertahap selama 3–4 hari untuk mencegah gangguan pencernaan.
Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu sejak awal berikan cat food yang mampu menjaga kesehatan pencernaannya. Muezza bisa jadi pilihan tepat karena mengandung bahan-bahan alami, termasuk Ekstrak Yucca Schidigera.
©shutterstockTerbuat dari beberapa ligan saponin dan kompleks karbohidrat, ekstrak ini ampuh menghambat penyerapan bakteri berbahaya di sistem pencernaannya, sehingga mencegah gangguan kesehatan pada kucing. Selain itu, kandungan alami ini juga efektif mengurangi bau dan mengubah kotorannya menjadi gumpalan, sehingga lebih mudah dibersihkan.
Bebas bahan tambahan sintetik, kucing bukan hanya terjamin lebih sehat tapi pemiliknya pun lebih tenang mengurusnya. Pasalnya, brand makanan kucing kering ini sudah mendapat sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand.
Cermat memilih cat food yang halal memberimu kebebasan dalam memberikan makanan secara langsung, mencari lokasi penyimpanan, dan membawanya bepergian tanpa was-was. Tersedia dalam 4 varian rasa yang disukai kucing, pesan Muezza pilihanmu di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. [eth]
(mdk/tmi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Abses Kucing dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan
Kucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca Selengkapnya10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!
Seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Kutu Telinga Kucing, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Ampuh
Kutu telinga pada kucing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaTernyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya
Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaKucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Pantau waktu kehamilan kucing Anda dan kenali juga ciri-cirinya.
Baca Selengkapnya