Pemakaman unik, peti mati ditempel di pinggir tebing
Merdeka.com - Ketika berencana mendaki tebing di wilayah Sagada, Filipina, kemungkinan kalian tak hanya akan menemukan pemandangan yang indah tetapi juga beberapa peti mati yang terlihat 'menempel' di pinggir tebing. Jangan kaget, karena hal tersebut adalah tradisi pemakaman yang dimiliki warga lokal Sagada.
Sagada merupakan sebuah wilayah yang terletak 275 kilometer di sebelah utara Manila. Sagada memiliki tradisi memakamkan mayat yang cukup unik, yaitu dengan meletakkan mayat di peti mati dan meninggalkannya di pinggir tebing.
Peti-peti mati tersebut ditopang oleh beberapa batang kayu yang ditancapkan di tebing. Konon, peti mati diletakkan di pinggir tebing karena mereka percaya arwah orang-orang yang mati akan lebih mudah mencapai surga jika ditempatkan di tempat yang tinggi.
Meski begitu, saat ini kebiasaan tersebut sudah memudar dan hanya diterapkan oleh sebagian kecil orang di Sagada. Mereka yang bisa melakukan ritual unik ini juga dibatasi. Hanya yang telah menikah dan memiliki cucu saja yang bisa dimakamkan dengan cara ini.
Di masa lalu, peti mati biasanya dibuat dari kayu yang dilubangi dan diukir sedemikian rupa. Selanjutnya peti kayu itu digantung menggunakan balok.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional
Di kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaMengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang
Adab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.
Baca Selengkapnya30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang
Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.
Baca SelengkapnyaDalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca Selengkapnya