Pasangan selingkuh, mengapa wanita cenderung salahkan 'pelakor'?
Merdeka.com - Akhir-akhir ini, kata 'pelakor' kerap mencuat dalam diskusi publik, termasuk di media sosial. 'Pelakor' atau singkatan dari 'perebut laki orang' kerap dijadikan pihak yang disalahkan ketika sebuah rumah tangga retak.
Bahkan, beberapa video menyebar di mana istri melabrak pelakor dengan cara mereka masing-masing. Salah satu video yang kemudian sangat tenar adalah istri menyawer sahabat wanitanya karena dia tuding sebagai 'pelakor.'
Ya, ini menjadi sebuah fakta menarik. Ketika seorang pria selingkuh, pasangan wanitanya atau istri akan cenderung lebih menyalahkan wanita idaman lain (WIL) si suami.
Jika Anda pernah mengalami hal yang sama, pernahkah bertanya-tanya alasannya? Dilansir dari yourtango.com, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa wanita cenderung menyalahkan wanita lain saat pasangannya selingkuh. Penasaran?
Anda menganggap hubungan seperti properti
Banyak orang terbiasa menggunakan bahasa properti dan kepemilikan ketika berbicara tentang hubungan. Anda mungkin juga secara tidak sadar sering berbicara seolah-olah bahwa pasangan adalah sesuatu yang patut dimenangkan.
Realitanya, hubungan cinta jelas berbeda. Setiap hubungan selalu menjadi pilihan, untuk tetap terhubung atau tidak.
Setiap hari Anda memiliki pilihan untuk jujur, dan peduli kepada pasangan atau bersikap acuh dan fokus pada diri sendiri. Inilah mengapa ketika berbicara tentang selingkuh, Anda cenderung membiarkan pasangan bebas dari pilihan yang ia buat.
Terkadang, lebih sehat membiarkan hubungan tersebut berakhir, jika memang sudah tidak berjalan dengan baik. Atau Anda bisa memberikan pasangan dorongan tanggung jawab yang lebih besar untuk tidak selingkuh, daripada berfokus pada orang lain yang tidak memiliki komitmen apapun.
Gangguan dan godaan
Ada sejarah panjang mengapa wanita dianggap sebagai penggoda yang berbahaya dan memiliki kendali. Jika wanita datang kepada seorang pria, pria ini tidak memiliki pilihan selain menjadi mangsa.
Konsep yang sama mengatakan bahwa seorang wanita minta digoda ketika berpakaian dengan seksi. Sisi lainnya adalah kaum pria cenderung tidak mampu mengendalikan dorongan seksual mereka.
Yang benar, pria memiliki kemampuan untuk membuat keputusan tentang siapa yang akan dikencaninya atau tidak. Seorang pria memiliki kemampuan untuk menolak wanita yang datang kepadanya dan memilih untuk setia menjalani hubungan cinta dengan pasangannya.
Ketika Anda terbiasa memperlakukan pasangan seolah-olah dirinya harus terus bertanggung jawab untuk setia, ini adalah perilaku mengontrol. Pria yang dikontrol biasanya akan mencari kekuatan di luar diri Anda untuk melindungi dirinya.
Maka, sebaiknya percayalah bahwa pasangan adalah sosok yang bisa bertanggung jawab untuk tetap setia. Ini akan membuatnya lebih memilih Anda dan hubungan yang telah terjalin sebelumnya daripada orang baru.
Mencari cara untuk mengurangi rasa sakit hati
Ketika menghadapi kasus selingkuh, akan lebih mudah berpikir bahwa ada orang lain yang menggoda pasangan, daripada pasangan yang memang memilih untuk meninggalkan Anda. Selain itu, lebih mudah untuk merasa marah pada orang yang tidak Anda kenal, bukan?
Rasa sakit yang dihindari ini akan membuat pusat kemarahan tertuju pada wanita lain. Bertanya-tanya apakah diri Anda sendiri sudah cukup baik bagi pasangan memang menyakitkan.
Faktanya, ketika Anda menyalahkan wanita lain, pola pikir yang sama terus berulang, gagasan bahwa wanita harus bertanggung jawab mengelola seksualitas pasangan mereka, dan bahwa hubungan hanya bisa berjalan baik ketika ada usaha untuk mengontrol pasangan. Pola pikir ini mengarah pada sebuah hubungan cinta yang salah.
Sumber:Â Liputan6.com
(mdk/ita)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tenggang Rasa adalah Sikap Peduli pada Orang Lain, Ini Contohnya
Tenggang rasa bentuk penghargaan terhadap perasaan, pemikiran, dan kepentingan orang lain.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya
Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya
Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaMengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaKisah Perempuan Bercadar Dinikahi Bintara Polri, Hanya Bisa Berserah saat Ditinggal Tugas 'Saya Takut Kehilangannya'
Saking cintanya, perempuan tersebut mengaku takut kehilangan.
Baca Selengkapnya35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.
Baca SelengkapnyaCerita Lucu Buat Pacar Ketawa, Ampuh Bikin Hubungan Semakin Romantis
Merdeka.com merangkum informasi tentang cerita lucu buat pacar ketawa yang ampuh bikin hubungan semakin romantis.
Baca Selengkapnya500 Nama dalam Jawa untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan, Miliki Makna yang Dalam
Menamai anak dengan bahasa Jawa yang bermakna indah bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda.
Baca Selengkapnya