Menpar Dorong Percepatan Pembangunan Atraksi Wisata di Likupang Sulut
Merdeka.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong percepatan pembangunan utilitas dasar dan atraksi wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang ditargetkan selesai pada 2020.
Menpar Arief Yahya saat rapat progress percepatan pembangunan KEK Likupang di Hotel Grand Peninsula, Manado, Sulawesi Utara, Senin (7/10) mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur di Likupang perlu peran pemerintah daerah utamanya adalah masyarakat. Karena konsep dasar pembangunan destinasi wisata di Likupang harus berbasis masyarakat atau community based.
"Saya mengingatkan, dalam pengembangan destinasi, yang perlu dibangun adalah masyarakatnya terlebih dahulu. Karena mereka adalah penerima manfaat utama dari pengembangan sebuah destinasi pariwisata," katanya.
Terkait rencana anggran KEK Likupang yang telah ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas yang telah ditetapkan Presiden Jokowi membutuhkan komitmen anggaran lintas kementerian/lembaga dari pemerintah pusat di APBN tahun 2020 untuk pengembangan Likupang adalah sebesar Rp 773,71 miliar.
"Anggaran ini paling kecil dibandingkan dengan 4 destinasi lainnya. Labuan Bajo mendapatkan anggaran Rp1,7 triliun. Untuk pengembangan Likupang adalah sebesar Rp 773,71 miliar. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam pengembangan destinasi super prioritas," katanya.
Untuk meraih target yang ditetapkan, Menpar Arief Yahya mengatakan Likupang harus menetapkan “quick wins”.
"Likupang harus meraih Quick Wins bidang destinasi, di antaranya adalah Pengembangan Atraksi Wallace Conservation, Pengembangan Aksesibilitas Pelebaran Jalan Akses Pariwisata Likupang dan Pelebaran Jalan Girian (Bitung) Likupang," katanya.
Selain itu harus dilakukan pengembangan amenitas berupa Pemetaan Potensi Homestay di Desa Marinsow, Desa Pulisan, Desa Kinunang, Desa Bahoi, dan Desa Pulau Gangga.
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara Daniel Mewengkang, Kepala Balai Jalan Nasional XV Manado Triono Junoasmono, dan Direksi PT. MPRD Paquita Wijaya.
Pada kesempatan yang sama, Direksi PT. MPRD Paquita Wijaya menyampaikan progress pengembangan KEK Likupang. Pihaknya akan fokus ketiga tahap pengembangan mulai dari Marina Area untuk tempat sandar super yacht dengan standar internasional.
"Lalu ada cultural village, Wallace Conservation, dan marine tourism park yang menjadi alasan wisatawan datang ke Likupang. Tentunya selain dengan keindahan lanskap dan pantainya," katanya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaKabupaten Solok tak hanya terkenal dengan produksi beras unggulannya saja, akan tetapi potensi pariwisata di daerah ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang
Baca SelengkapnyaPemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSelain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca Selengkapnya