Mengintip Eksplorasi Budaya hingga Kearifan Lokal bareng Terios 7 Wonders 2022
Merdeka.com - Penasaran dengan kelanjutan cerita seru tim ekspedisi Terios 7 Wonders 2022? Kali ini perjalanan dilanjutkan ke 3 Wonders berikutnya, yaitu Desa Adat Prai Ijing (Wonders 2), Desa Adat Prailiu (Wonders 3), dan Bukit Tenau (Wonders 4).
Mengunjungi Desa Adat Prai Ijing (Wonders 2) yang berjarak sekitar 66 KM dari Danau Weekuri (Wonders 1) memakan waktu tempuh kurang lebih selama 2 Jam. Tahukah kamu kalau desa adat ini menyimpan sejarah yang cukup menarik? Nama Prai Ijing sendiri berasal dari bahasa daerah sumba, Prai yang berarti kampung dan ijing berarti buah kedondong hutan. Nama tersebut juga mencerminkan desa ini yang memang banyak terdapat pohon kedondong hutan di sekitarnya, dan berusia lebih dari 180 tahun.
Rumah adatnya pun memiliki filosofi khusus, di depan rumah adat tersebut terdapat batu kubur untuk mengingatkan manusia tentang proses kelahiran dan kematian. Akses yang dilewati menuju desa adat ini pun cukup mudah, sehingga ikut memodernisasi aktivitas masyarakat setempat yang awalnya bertani dan bercocok tanam, kini beralih ke membuat kerajinan yang juga menarik minat para wisatawan.
Pada Wonders 3, yaitu Desa Adat Prailiu, sesampainya di lokasi destinasi, tim ekspedisi disuguhkan tarian adat khas Sumba. Desa ini terkenal akan kain tenun asli sumba yang mendunia. Tim terios 7 wonders juga diajak melihat proses penenunan kain tersebut. Sama halnya dengan desa adat sebelumnya, Prai Ijing, rumah desa di sini juga memliki 3 bagian, yaitu bagian bawah tanah untuk ruang orang yang sudah meninggal, bagian tengah merukapan ruang untuk orang yang masih hidup, dan bagian atas untuk rumah bagi para dewa.
Setelah itu, tim ekspedisi kembali melanjutkan perjalanannya menuju Wonders 4, yaitu Bukit Tenau. Bukit ini merupakan, hamparan sabana yang menghijau dengan bentuk unik dan menarik, yang saling menyambung membentuk perbukitan, dan menyejukkan mata pengunjung yang melihatnya. Bukit Tenau berjarak sekitar 15 KM dari Waingapu, dan dapat dicapai menggunakan kendaraan seperti mobil, atau sepeda motor.
Setelah berkunjung ke 3 destinasi, tim ekspedisi masih terus melanjutkan perjalanan menuju Kambaniru untuk beristirahat dan bersiap melanjutkan perjalanan ke destinasi Wonders berikutnya. Penasaran? Tungguin terus updatenya ya!
(mdk/wri)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari kedua dan ketiga Terios 7 Wonders: aksi sosial menanam bibit bakau di hutan mangrove di Sofifi, serta ke desa Naga dan Talaga di Halmahera Barat.
Baca SelengkapnyaHari terakhir (18/1) Terios 7 Wonders, ekspedisi ke dua destinasi: Danau Tolire Besar dan Kecil (Wonders 6) dan Pantai Jikomalamo (wonders 7).
Baca SelengkapnyaDestinasi hari ketiga: Sungai Gaongo dan Desa Talaga-Adat Dodengo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain disakralkan, makam Syekh Jumadil Qubro di puncak Bukit Turgo juga memiliki panorama alam yang indah. Kini makam tersebut juga sudah dipugar dengan baik.
Baca SelengkapnyaKeindahan alam wisata Temanggung menawarkan pesona yang memukau bagi para pengunjung.
Baca SelengkapnyaPekalongan tidak hanya batik, tetapi juga memiliki tempat wisata indah dan unik.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa pilihan wisata alam di Tretes Pasuruan yang memesona.
Baca SelengkapnyaDi Pulau Penyengat ini, wisatawan bisa menikmati pesona alam seperti indahnya senja sore hari dari pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaKesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.
Baca Selengkapnya