Mengenai Fenomena Ngaret, Sudah Jadi Budaya atau Bisa Diubah?
Merdeka.com - Istilah ngaret pasti sudah nggak asing lagi di telinga orang Indonesia. Seperti sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, ada saja hal yang nggak berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Arisan RT yang molor karena pesertanya banyak yang datang terlambat, acara lomba 17an yang nggak kunjung dimulai, sampai janjian dengan teman yang juga ikutan molor dari yang sudah disepakati jadi hal yang biasa terjadi.
Bisa dibilang hampir setiap orang di Indonesia ini pernah terlambat alias ngaret. Pertanyaannya, apakah ngaret sudah jadi bagian dari budaya di negara ini, atau masih bisa diubah sih? Kalau diteliti dari segi sosiologi dan budaya, ngaret lekat dengan masyarakat Indonesia karena pola pikirnya.
Kebiasaan menunda pekerjaan ditengarai sebagai salah satu akar budaya ngaret. Selain itu, rendahnya nilai menghargai waktu juga menjadi salah satu pertimbangan kebiasaan yang satu ini masih berkembang dalam masyarakat. Parahnya lagi, mereka yang ngaret kadang nggak memiliki rasa bersalah sudah datang terlambat dan membuat orang lain menunggu. Padahal, di negara lain yang memiliki budaya tepat waktu, terlambat satu menit saja sudah menjadi ‘dosa’ besar.
Biarpun seolah sudah jadi bagian dari budaya, tapi sebenarnya kebiasaan ngaret masih bisa diubah kok. Diawali dari milenial sebagai generasi muda yang dikenal selalu fleksibel dan mengikuti perkembangan zaman, budaya tepat waktu bisa mulai disosialisasikan kembali untuk generasi di bawahnya. Terlebih kebiasaan ngaret juga bisa merugikan diri sendiri, misalnya mengalami kegagalan dalam karier karena pekerjaan yang nggak pernah selesai sesuai target.
Memulai kebiasaan tepat waktu juga bukan hal yang susah. Awali dari hal kecil di sekitar, seperti berangkat kerja lebih awal supaya nggak terjebak macet. Buat kamu yang ingin mengejar berbagai hal berharga dalam hidup secara on time, GrabBike siap mendukung lewat kampanye #AntiNgaret. Buat para pejuang anti ngaret, ada 4 fitur utama GrabBike yang mendukung aktivitasmu agar selalu on time.
Seperti kehadiran lebih dari 5 juta titik jemput yang memudahkan pengguna GrabBike bertemu dengan driver. Ada juga fitur Venues yang menjadi panduan visual dan teks menuju titik jemput terdekat. Pengguna juga bisa menyimpan alamat yang sering dikunjungi dalam fitur Saved Places, sehingga tak perlu membuang waktu lagi mengetik alamat yang panjang saat melakukan pemesanan. Demi pemesanan lebih cepat, kamu juga bisa menggunakan fitur GrabNow. Cukup dekati driver Grab yang sedang tidak membawa penumpang, lalu masukkan 4 digit kode dari aplikasi mereka. Tinggal berangkat deh!
Kemudahan layanan GrabBike inilah yang selalu menjadi andalan para pejuang anti ngaret. Yuk, nikmati juga promo spesial dari Grab dengan follow Instagram @GrabID.
(mdk/wri)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaContoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya
Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca Selengkapnya7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata
7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Tradisi Ngarot Ala Desa Karedok Sumedang, Pameran Hasil Pertanian yang Sarat Makna
Acara Ngarot jadi pameran hasil tani khas Sumedang
Baca SelengkapnyaMengenal Budaya Ketupat Lepas, Ketika Orang Betawi Ucap Nazar untuk Anaknya
Budaya ketupat lepas jadi bukti rasa sayang orang tua ke anaknya.
Baca SelengkapnyaArti Kejatuhan Cicak Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya Menurut Islam
Kejatuhan cicak merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang kaget, ada pula yang khawatir.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat
Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya
Hari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca Selengkapnya7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca Selengkapnya