Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makeup permanen untuk calon pengantin, kenali risiko dan manfaatnya

Makeup permanen untuk calon pengantin, kenali risiko dan manfaatnya Ilustrasi wanita cantik. ©Shutterstock/Inga Ivanova

Merdeka.com - Sebentar lagi kamu akan memiliki pasangan yang selama 24 jam bersama kamu, dari mulai bangun tidur hingga kembali tidur. Jika sebelumnya si dia selalu bertemu kamu dalam keadaan cantik dan sudah dirias. Mungkin saatnya kini mempertimbangkan makeup permanen menjelang hari bahagia.

Tak hanya berguna saat pesta pernikahan, riasan permanen masih bertahan setelahnya. Coba simak pro-kontranya, jadilah konsumen pintar dan jangan terkecoh dengan istilah-istilah marketing agar tak menyesal belakangan.

1. Sulam Alis

Banyak yang ragu menjalani sulam alis karena rasa sakit yang akan dirasakan. Tapi siapa yang tak ingin memiliki alis rapi yang tebal dan natural di hari pernikahan. Rasa sakit selama prosedur berlangsung bergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Namun akan dibantu dengan krim anestesi lokal, sehingga daripada rasa sakit lebih pada rasa tidak nyaman.

Beberapa kondisi yang mempengaruhi di antaranya tipe dan keadaan kulit, hormonal dan regenerasi. Orang dengan kondisi kulit tertentu yang sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya sebelum mengambil tindakan. Agar hasilnya natural, pilih sulam alis 6D seperti yang ditawarkan oleh Laura Bride.

2. Sulam Bibir

Kamu mungkin belum bisa menerima bahwa proses pengerjaan sulam bibir hampir serupa dengan sulam alis, yaitu menggunakan alat embroidery. Nyatanya, sulam bibir umumnya aman untuk semua orang, kecuali mereka yang tengah datang bulan, ibu hamil dan penderita diabetes.

Pertimbangkan beberapa hal sebelum melakukan sulam bibir dari mulai kredibilitas klinik, penggunaan alat-alat yang steril, hingga siapa yang mengerjakannya. Sulam bibir yang baik bertahan secara semi permanen dalam jangka waktu 1 hingga 3 tahun, bahkan ada yang mencapai 5 tahun untuk hilang total.

3. Eye Liner Permanen

Jika kamu memutuskan untuk membuat eyeliner permanen, kamu harus benar-benar memperhatikan penggunaan produk sebagai bahan pewarnanya. Tanyakan apakah menggunakan tinta dengan pigmen warna organik yang tak berbahaya bagi tubuh terutama mata. Perlu diketahui, biasanya dalam pengerjaan riasan semi permanen yang ringan membutuhkan waktu pengerjaan lebih dari satu kali, yaitu dua hingga tiga kali dengan selang waktu yang ditentukan.

Sebelum melakukannya, sebaiknya konsultasikan dengan makeup artist pilihan kamu mengenai kesesuaian bentuk eye liner dengan konsep tata rias kamu untuk pesta pernikahan. Karena eye liner ini tentu tak bisa dihapus begitu saja setelah dikerjakan.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Kulit Wajah yang Sehat, Ini Pentingnya Memahami Masa Kedaluwarsa Makeup

Demi Kulit Wajah yang Sehat, Ini Pentingnya Memahami Masa Kedaluwarsa Makeup

Simbol-simbol seperti "M" (bulan) dan "Y" (tahun) seringkali tertera pada kemasan, memberikan petunjuk tentang masa simpan produk.

Baca Selengkapnya
Ini Bedanya Lip Tint dan Lip Cream, Mana yang Cocok untuk Pemulas Bibirmu?

Ini Bedanya Lip Tint dan Lip Cream, Mana yang Cocok untuk Pemulas Bibirmu?

Lip tint & lip cream merupakan dua produk pemulas bibir yang seringkali membingungkan. Meski keduanya berbentuk cair, ternyata ini perbedaannya.

Baca Selengkapnya
Viral Pengantin Menangis Akibat Ulah Tamu Undangan, Terpaksa Makeup Ulang

Viral Pengantin Menangis Akibat Ulah Tamu Undangan, Terpaksa Makeup Ulang

Viral pengantin menangis akibat ulah tamu undangan. Terpaksa MUA makeup ulang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya