Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konsisten dukung pariwisata, Balkondes ke-18 diluncurkan AP II di Borobudur

Konsisten dukung pariwisata, Balkondes ke-18 diluncurkan AP II di Borobudur Peresmian Balkondes di Magelang. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) kembali membuktikan komitmennya untuk mendukung pariwisata. Caranya dengan meresmikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tegalarum. Lokasinya di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Balkondes ini akan mendukung peningkatan ekonomi di pedesaan melalui pariwisata.

Melalui unit Community Development Center, AP II turut berpartisipasi dalam program tersebut. Turut hadir dalam acara ini President Director AP II, Direktur Keuangan AP II, Camat Borobudur, Lurah dan Masyarakat Tegal Arum serta para travel agent.

Balkondes merupakan program Kementerian BUMN yang diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat desa khususnya di wilayah Kecamatan Borobudur. Hal ini sesuai target pemerintah. Yaitu mendatangkan 2 juta wisatawan mancanegara ke Kawasan Borobudur dan sekitar wilayah Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) pada 2019.

peresmian balkondes di magelang

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin, menyambut antusias realisasi Balkondes yang berjarak 3 km dari Candi Borobudur ini. Menurutnya, Balkondes merupakan langkah awal bagi warga Desa Tegalarum. Langkah untuk menunjukkan potensi lokal yang dapat meningkatkan perekonomian warga.

"Program Balai Ekonomi Desa ini merupakan program Kementerian BUMN. Diluncurkan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman. Karena targetnya mencapai 20 juta wisatawan pada tahun 2019. Secara umum, Balkondes dibangun untuk meningkatkan pariwisata di wilayah Magelang. Khususnya mengangkat kawasan wisata Candi Borobudur, serta langkah awal bagi warga Desa Tegalarum untuk unjuk gigi memperkenalkan potensi-potensi daerah,” tuturnya.

Pria yang akrab dipanggil Awal ini mengatakan, AP II membangun Balkondes ini dengan hati, rasa, karsa, serta dilandasi dengan filosofi nilai-nilai kehidupan.

"Kami berharap apa yang dikontribusikan Angkasa Pura II bisa membawa kemajuan tidak hanya dari sisi ekonomi melalui pengembangan kegiatan UMKM. Tapi juga konsep berpikir untuk selalu menjadi daerah yang lebih baik," ungkap Awal.

Adapun tema yang diusung dalam pembangunan Balkondes ini adalah “Saka Pitu”. Yaitu falsafah hidup bagi manusia. Saka Pitu terdiri dari dua kata, Saka dan Pitu.

"Saka berarti tiang yang melambangkan pendirian teguh bagi masyarakat Jawa dalam menjalankan kehidupan. Sedangkan Pitu berarti tujuh yang mengandung makna tujuh tuntunan dan nasihat bagi masyarakat Jawa (Pitutur, Pituwas, Pituhu, Pituduh, Pitungan, Pituna, Pitulungan)," jelasnya.

Peletakan batu pertama pada Balkondes ini dilakukan sejak April silam. Ap II turut melibatkan warga sekitar untuk berpartisipasi dalam membangun Balkondes Tegalarum.

Menurut Kepala Kecamatan Borobudur, Nanda Cahyadi Pribadi, warga turut antusias dalam pembangunan Balkondes. Karena Balkondes Tegalarum akan menjadi suatu hal yang dapat mereka banggakan.

"Kehadiran Balkondes menjadi kebahagiaan masyarakat Tegalarum. Sebagai perangkat daerah Kecamatan Borobudur, kami turut merasakan kebahagiaan ini," ujar Nanda.

Desa Tegalarum menjadi Balkondes ke-18 yang sudah diresmikan di Kecamatan Borobudur. AP II tidak salah membangun Balkondes di wilayah ini, karena seluruh desa di Kecamatan Borobudur semuanya merupakan desa wisata yang punya potensi unik di masing-masing daerah.

Kehadiran Balkondes Tegalarum diharapkan juga mampu turut andil dalam menyukseskan event International Council of Women (ICW) yang akan diselenggarakan pada pertengahan September 2018 di Yogyakarta. Event yang akan dihadiri 1.000 delegasi dari 70 negara ini rencananya juga akan singgah di seluruh Balkondes yang telah dibangun oleh perusahaan-perusahaan BUMN.

Hingga saat ini, terdapat 18 Balkondes yang telah terealisasi. Terdapat 94 kamar yang mampu menampung 105 tamu. Balkondes Tegalarum yang dibangun oleh AP II merupakan Balkondes ke-18 dilengkapi dengan 17 kamar yang mampu menampung 34 tamu.

Adapun fasilitas-fasilitas penunjang yang terdapat di dalamnya antara lain homestay kecil, homestay besar, shower, toilet disabilitas, toilet umum, serta fasilitas wifi.

Balkondes Tegal Arum diproyeksikan akan menjadi digital village heritage atau digital heritage homestay. Yakni sebagai kompleks desa wisata yang memadukan teknologi digital dengan keunikan suasana pedesaan dalam berbagi kegiatan budaya, kesenian, UMKM, pendidikan dan agro wisata.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Balkondes sudah memperlihatkan eksistensinya. Selain itu, juga sudah memberikan dampak perekonomian ke masyarakat setempat.

"Balkondes makin menampakkan tajinya. Bukan saja sebagai tempat kegiatan tetapi juga sebagai penginapan para peserta ICW ke-28. Kongres akan diikuti 1.000 peserta dan sebanyak 300 orang di antaranya merupakan delegasi dari 70 negara anggota PBB," ujar Menpar Arief Yahya.

Dipilihnya Balkondes bukan tanpa alasan. Balkondes merupakan binaan dari BUMN. Namun, pengelolaan atau pemberdayaannya diserahkan pada masyarakat desa. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi desa.

"Role model, pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan potensi masyarakat. Ini yang akan kita tunjukan kepada mereka. Semoga bisa menjadi role model di Indonesia dan dunia," harap Menpar.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Pertunjukan Tari di Relief Candi Borobudur, Sebuah Potret Kehidupan Masyarakat Jawa di Masa Lalu
Melihat Pertunjukan Tari di Relief Candi Borobudur, Sebuah Potret Kehidupan Masyarakat Jawa di Masa Lalu

Pertunjukan seni tari merupakan kesenian yang berkembang selama pembangunan Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya
Presiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar
Presiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar

Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.

Baca Selengkapnya
Pernah Terkenal di Masa Presiden Soeharto, Taman Wisata di Tengah Hutan Jati Blora Kini Terbengkalai
Pernah Terkenal di Masa Presiden Soeharto, Taman Wisata di Tengah Hutan Jati Blora Kini Terbengkalai

Sebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini
Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini

Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Pasar Tradisional di Pelosok Blora Ini Pernah Dikunjungi Presiden Jokowi, Pedagang Tagih Janji Ini
Pasar Tradisional di Pelosok Blora Ini Pernah Dikunjungi Presiden Jokowi, Pedagang Tagih Janji Ini

Infrastruktur pasar yang masih tampak sederhana itu sudah dibiarkan selama bertahun-tahun

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya
Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.

Baca Selengkapnya