Merdeka.com - Sound of 3 merupakan konser musik yang paling ditunggu-tunggu oleh anak muda Indonesia yang digelar oleh provider komunikasi 3 (Tri) dengan konsep electrical forest, pertama di Indonesia.

Konser ini menghadirkan kolaborasi para musisi muda papan atas Indonesia dari berbagai genre musik yang berbeda, didukung oleh suasana warna-warni hutan yang menyala oleh ribuan instalasi lampu dan laser.

Sebelumnya kota Malang menjadi kota pertama dalam konser ini yang diselenggarakan pada 12 Agustus 2017.

Beragam musisi seperti Kotak yang beraliran musik rock berkolaborasi dengan Angger Dimas beraliran EDM, band Stars n Rabbit berkolaborasi dengan Bottlesmoker, Teza Sumendra berkolaborasi dengan Dipha Barus, dimeriahkan juga dengan GAC dan SoundWave.

Selain itu. Tri juga menampilkan empat grup band pemenang audisi Road to Sound of 3 yang diselenggarakan di 13 kota di Indonesia, yaitu Garamerica band asal Bandung dan Sumber Kencono band asal Malang yang sebelumnya tampil di Sound of 3 Malang.

Kemudian, Manjakani band asal Pontianak dan Paberik Bamboe band asal Bandung yang tampil di Sound of 3 Jakarta.

Sementara itu Tri mengangkat musik sebagai program acaranya karena pihaknya menganggap bahwa anak muda bebas memilih profesi apapun, mengejar ambisi apapun.

"Tahun lalu kita memulai dengan industri kreatif, punya ide bisnis kreatif maupun ide apapun yang berhubungan dengan industrial untuk mengejar ambisi mereka," kata Head of Brand Communication Fahroni Arifin saat Press Conference di Ecopark Ancol, Sabtu, (26/8).

Ia berpendapat, banyak sekali anak-anak Indonesia yang memiliki ide dan ambisi di dunia musik, tapi belum tersampaikan.

"Terbukti kita memulai Road Sound of 3 ada sekitar 300-an band indie di seluruh Indonesia yang punya lagu. Jadi, mereka bukan menyanyikan lagu orang lain, tapi mereka juga menciptakan lagu dan malah bisa menggabungkan musik tradisional," ujarnya.

Di sisi lain, Fahroni mengungkapkan, awalnya target utamanya pada pengguna Tri yang sudah berbulan-bulan mengumpulkan poin dan mereka bisa menukarkan poinnya menjadi tiket Sound of 3. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pengguna yang bukan pengguna Tri ingin menonton.

"Kita buka penjualan dengan produk. Jadi, tiketnya gratis, tapi hanya beli produknya saja, setelah itu mereka baru mengumpulkan poin," ungkapnya.