Kisah keberanian pemburu madu di tebing Nepal
Merdeka.com - Berburu madu adalah salah satu dari banyak kegiatan yang merupakan bagian dari budaya kuno peradaban. Para ilmuwan bahkan memperkirakan praktik berburu madu telah dilakukan sejak 13.000 SM. Di Nepal, berburu madu telah dilakukan selama ribuan tahun dan merupakan bagian penting dari budaya Nepal. Beberapa desa di Nepal menjadikan berburu madu sebagai mata pencaharian sehari-hari penduduk setempat dan Nepal sendiri merupakan rumah bagi Apis laboriosa, lebah madu terbesar di bumi.
Photos: Eric Tourneret and Eric Valli
Lebah jenis ini membangun sarang mereka di tebing atau kaki bukit, sehingga para pemburu madu harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkannya. Lokasi sarang lebah yang cukup curam membuat para pemburu madu harus menggunakan tangga tali dan keranjang untuk mengumpulkan madu.
Photos: Eric Tourneret and Eric Valli
Panen madu biasanya terjadi dua kali dalam setahun. Untuk memanen satu sarang lebah, pemburu madu dua membutuhkan waktu sampai tiga jam, tergantung pada lokasi sarang dan ukurannya. Ritual panen akan dimulai dengan doa dan pemberian persembahan berupa bunga, buah, dan beras. Kemudian api akan dinyalakan di dasar tebing untuk mengusir para lebah dari sarang mereka.
Photos: Eric Tourneret and Eric Valli
Lalu, seorang pemburu madu akan turun dari atas tebing dengan tangga tali. Teman-temannya akan mengamankan tangga tali tersebut dan memastikan pemburu madu yang turun dalam kondisi aman. Ada beberapa operator tur yang menawarkan wisata berburu madu dan membawa turis ke berbagai lokasi untuk menyaksikan ritual panen madu secara keseluruhan. Rute trekking yang dilalui para turis menyajikan pemandangan alam Nepal yang luar biasa, terutama kehidupan satwa liarnya.
Photos: Eric Tourneret and Eric Valli
Tujuan berburu madu paling populer berada di Bhujung, Nai Chi, Pasgaon, Naya Gaun, Ludhi dan Dare. Para turis akan dibuat kagum akan kecepatan dan keberanian para pemburu madu yang bergelantungan tanpa alat pengaman di atas tebing, serta mengagumi teknik kuno yang ternyata masih digunakan sampai sekarang.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan Pemicu Nyeri Lutut, Perlu Dihindari
Nyeri lutut bisa bertambah parah karena beberapa kebiasaan yang tak sehat.
Baca Selengkapnya3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa
Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Hanya Madunya, Sarang Madu Juga Banyak Memiliki Khasiat Untuk Tubuh
Setiap sel sarang lebah juga mengandung madu murni yang belum mengalami campur tangan manusia saat proses pengambilan dan pengolahan.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaKepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaAwas, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Kepala Gatal Karena Ketombe
Banyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.
Baca Selengkapnya