Kisah Cinta Soekarno yang Tak Selalu Bersambut, Pernah Ditolak Dua Wanita Cantik Ini

Merdeka.com - Soekarno alias Bung Karno diingat karena banyak hal. Perannya dalam mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan merupakan jasa terbesar bagi sebagian besar orang. Keputusan-keputusan krusial yang diambilnya sebagai presiden pertama juga tak pernah bosan dibahas. Kehidupan asmaranya pun selalu menjadi cerita menarik untuk dikenang.
Benar, kisah cinta Soekarno memang nyaris tak pernah luput dibahas dalam buku-buku biografinya. Sang proklamator diketahui memiliki beberapa istri. Beberapa nama yang paling disebut mungkin Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi. Namun selain keempat wanita tersebut, Soekarno juga pernah menikahi beberapa wanita lain. Misalnya saja Yurike Sanger, Haryati, dan Heldy Djafar.
Soekarno memang sering disebut penakluk wanita. Namun tak banyak yang tahu kalau presiden pertama Indonesia itu juga pernah ditolak cintanya. Ada dua orang wanita cantik yang menampik pinangan Soekarno, yaitu Goesti Noeroel dan Irma Ottenhoff Mamahit.
Gusti Noeroel, Putri Modern yang Tolak Ajakan Poligami Tiga Tokoh Nasional
potret Goesti Noeroel diwarnai dengan AI © dok. Dinas Kebudayaan Yogyakarta | palette.fm
Goesti Raden Ajeng Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemawardhani atau akrab disapa Gusti Noeroel merupakan salah satu wanita yang pernah menolak Bung Karno. Putri dari Keraton Mangkunegaran ini dipuja karena kecantikan, kecerdasan, dan pemikirannya yang modern di masa muda.
Tak tanggung-tanggung, pesonanya berhasil memikat tiga tokoh besar tanah air. Mereka adalah Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Mantan KSAD, Jenderal Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo juga pernah kepincut. Sayangnya cinta mereka semua tak bersambut.
"Aku tak bisa menerima cinta mereka. Penyebabnya hanya satu, aku tak mau dimadu," tutur sang putri dalam memoarnya yang berjudul Goesti Noeroel: Straven naar Geluk (Mengejar Kebahagiaan).
pernikahan Gusti Noeroel dan Raden Mas Soerjosoejarso © dok. Koleksi Pribadi Keluarga
Sebagai seorang wanita berpikiran modern, Gusti Noeroel selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk menolak poligami. Perempuan cantik yang hobi berkuda di masa muda ini selalu mengingat nasihat ibunya, Goesti Kanjeng Ratu Timoer untuk tidak mau dimadu.
Pada akhirnya Gusti Noeroel lebih memilih Raden Mas Soerjosoejarso, seorang perwira berpangkat letnan kolonel yang masih sepupunya sendiri. Perempuan yang mewariskan resep kecantikan tradisional Jawa kepada Martha Tilaar itu juga tak segan meninggalkan kehidupan keraton untuk mendampingi sang suami bertugas.
Setelah melangsungkan pernikahan dengan jodoh pilihannya itu, Bung Karno yang bertemu Gusti Noeroel pada suatu acara berseloroh, "Aku kalah cepat dengan suamimu."
Irma Ottenhoff Mamahit, Pramugari Jelita yang Tak Tertarik Menjadi Istri Muda sang Proklamator
potret Irma Ottenhoff, diwarnai dengan AI © istimewa | palette.fm
Satu lagi perempuan jelita yang pernah menolak cinta Soekarno. Dialah Irma Ottenhoff Mamahit, seorang pramugari yang pernah bertugas di pesawat kepresidenan Dolok Martimbang.
Irma ditugaskan di Dolok Martimbang setelah menjalani serangkaian tes pada tahun 1960. Irma bahkan mengaku sering bertugas bareng Kartini Manoppo, pramugari Garuda Indonesia yang lantas menjadi istri Soekarno.
Menurut pengakuan Irma ketika diwawancarai majalah Kartini pada tahun 1979, Bung Karno kepincut terhadap kecantikannya saat memakai kebaya. Sang proklamator memang menyukai perempuan yang terlihat luwes dalam balutan busana nasional.
Soekarno bahkan sempat mengganti nama tengah Irma yang baginya kebarat-baratan menjadi Hidayana, singkatan dari 'taufik hidayah Tuhan'. Namun cintanya tak disambut oleh Irma. Sang pramugari tak tertarik pria berumur, apalagi yang sudah punya banyak istri.
Bung Karno pun maklum dan merelakan cintanya bertepuk sebelah tangan. Namun dia menjadi murka setelah mendengar kabar pernikahan Irma dengan seorang duda yang kebetulan berseberangan politik darinya. Irma pun dipanggil ke istana.
"Irma, kau tolak cintaku, karena umurku. Kenapa kau kawin dengan dia yang seumur aku pula?" tuntut Bung Karno.
Pada akhirnya, Bung Karno lagi-lagi mengikhlaskan Irma. Bahkan sempat memberikan bantuan bagi Irma saat suaminya ditahan selama enam bulan. Rupanya tak semua perempuan luluh terhadap karisma seorang Soekarno.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Swiss Sahkan UU Larangan Pakai Cadar, Terapkan Denda Rp17 Juta Bagi yang Melanggar
Swiss resmi melarang penggunaan cadar, setelah parlemen mengesahkan UU terkait pemakaian penutup wajah.
Baca Selengkapnya


Dituding Netizen Blokir Google Doc, Ini Jawaban Kominfo
Berikut jawaban Kominfo terkait tudingan memblokir Google Doc
Baca Selengkapnya


4 Tahun Nikah Tak Punya Anak, Wanita ini Menangis di Hadapan Ka'Bah Memohon pada Sang Pencipta 'Allah Berikan aku Keturunan'
Usai 4 tahun menikah, ia tak kunjung diberikan keturunan. Hal itu membuatnya menumpahkan rasa tangisnya saat beribadah ke Tanah Suci.
Baca Selengkapnya


Perusahaan China Jadi Target Serangan Hacker, Siapa Dalangnya?
Beberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca Selengkapnya


Miris Oknum PNS Curi HP Milik Siswi SMA, Netizen 'Hp Enggak Seberapa, Marwah dan Pensiun Hilang'
Seorang pria PNS mencuri hp milik siswi SMA. Tanpa disadari aksinya itu terekam oleh pengawasan kamera CCTV dan menjadi boomerang bagi dia. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya

Potret Patung Bung Karno di Sumsel yang Telan Dana Rp500 Juta, Disorot Karena Disebut Tak Mirip
Potret pembangunan patung Bung Karno disorot karena ramai disebut tidak mirip.
Baca Selengkapnya

Foto Lawas Pemerintahan Pertama Soekarno-Hatta Kabinet Presidensial Tahun 1945, Presiden Berdiri Gagah di Antara Para Menteri
Dokumentasi lawas Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta berfoto dengan para Menteri di kabinet pertama pasca Proklamasi Kemerdekaan RI.
Baca Selengkapnya

Patung Bung Karno di Banyuasin Tidak Mirip sampai Terancam Dibongkar, Padahal Habiskan Dana Besar
Patung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena tidak mirip sama sekali.
Baca Selengkapnya

Mengenal Kiras Bangun, Pahlawan Nasional Asal Tanah Karo
Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Selengkapnya

Pionir Berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam, Ini Sosok Lafran Pane Pahlawan Nasional Asal Sipirok
Lafran Pane, pahlawan nasional asal Sipirok dengan segudang pemikirannya dan menjadi pionir berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Baca Selengkapnya

Kisah Pelajar SMP Madiun Melawan Kolonial Belanda, Tertembak di Halaman Sekolah
Pelajar SMP Madiun tak gentar melawan penjajah. Di tengah kesulitan yang dihadapi, mereka tetap berjuang
Baca Selengkapnya

Rekaman Video Detik-Detik Soekarno Tinggalkan Istana Tahun 1967, Hanya Pakai Kaos Oblong lalu Bagi-Bagi Dasi ke Wartawan
Momen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya