Merdeka.com - Berdasarkan data Australian Bureau of Statistics pada Februari 2012 lalu, terdapat gap sebesar 17,4 persen antara penghasilan mingguan pada karyawan wanita dan pria. Hal ini terjadi secara merata di semua sektor.

Wanita yang bekerja pada sektor kesehatan diketahui menerima gaji 32,6 persen lebih sedikit daripada pria. Sementara gaji karyawan wanita dan pria di bidang keuangan memiliki gap sebanyak 31,3 persen.

Pada bidang penjualan, jaraknya tak begitu besar, yaitu sekitar 7,9 persen. Ini diikuti dengan gaji karyawan di bidang administrasi publik dengan jarak 8 persen.

Seperti dilansir oleh Times of India (06/08), tren semacam ini tampaknya belum akan mereda. Faktanya, jarak penghasilan antara pria dan wanita justru semakin meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2004 lalu. Tampaknya, hal ini juga dirasakan oleh seluruh belahan dunia.

Data yang baru saja dikeluarkan oleh US Firm PayScale menunjukkan bahwa wanita mendapatkan penghasilan lebih sedikit dari pria setelah kelulusan. Secara rata-rata, lulusan wanita di Amerika Serikat menerima USD 31,900 sebagai fresh graduate. Sementara lulusan pria menerima USD 40.800 sebagai fresh graduate.

Bertambahnya usia dan kemampuan tampaknya meningkatkan penghasilan wanita. Pada usia 39 tahun rata-rata karyawan wanita mendapatkan gaji sebesar USD 60.000, sementara karyawan pria masih tetap unggul dengan rata-rata penghasilan USD 95.000.

Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Julie Chuck, seorang akuntan, percaya bahwa adanya ketidaksetaraan ini diakibatkan sifat alami wanita yang tak terlalu terlihat penuntut dan tegas di tempat kerja. Wanita juga seringkali enggan untuk berbicara dan menuntut masalah besarnya penghasilan.

Sementara itu, menurut Suzi Frinkelstein, seorang eksekutif wanita di Women and Leadership Australia mengatakan bahwa gaji yang tidak sama semata-mata disebabkan oleh kebijakan perusahaan masing-masing. Ini adalah salah satu masalah perusahaan yang telah menjadi budaya dan berakar pada perusahaan tersebut.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda termasuk karyawati yang dibayar lebih murah? Bagi pendapat Anda bersama kami.