Kanamara Matsuri, parade 'dewa penis' di Jepang

Merdeka.com - Semua mata tertuju pada replika alat kemaluan pria yang diarak keliling kota. Uniknya, replika tersebut diberi warna pink cerah. Wow...Semakin menusuk mata! Warga Jepang menyebutnya Kanamara Matsuri. Sebuah festival Shinto kuno yang dilakukan untuk menghormati kesuburan, mencegah penyakit seksual yang menular, dan mengumpulkan uang untuk penelitian HIV.
Dua gadis muda terlihat menghisap permen berbentuk alat vital pria/mahalarp.com
Jika diterjemahkan, Kanamara Matsuri berarti "Big Iron Penis Lord" atau Dewa Penis Besi Besar. Usut punya usut, acara tahunan ini selalu dirayakan pada minggu pertama bulan April di Kawasaki, Jepang. Kemudian diakhiri pada hari Minggu pertama pada bulan April.
Ternyata, event ini telah diselenggarakan sejak tahun 1600-an lho. Menurut legenda, seorang iblis pernah bersembunyi di dalam vagina seorang gadis dan kemudian mengebiri penis dua pria sekaligus. Alhasil, para gadis meminta bantuan pada seorang pandai besi untuk membuat penis besi, yang akan digunakan untuk memerangi setan.
Gantungan kunci berbentuk alat kelamin pria/mahalarp.com
Tidak berhenti hanya di situ. Seorang pemimpin Shinto di Jepang memerintahkan para warga untuk membangun sebuah kuil penis raksasa. Tempat ini biasanya dikunjungi oleh para pelacur untuk mencari perlindungan, seperti dilansir Weirdasianews.com.
Selama festival berlangsung, pengunjung bisa membeli berbagai pernak-pernik berbentuk penis. Mulai dari permen, lilin, makanan, dan alat perang.
Keunikan Kanamara Matsuri sudah terkenal ke seluruh pelosok negeri. Banyak wisatawan asing datang ke Jepang, demi menyaksikan parade unik tersebut. Mungkin sebagian orang berpikir bahwa ini menjijikkan. Namun, kebanyakan wisatawan sangat terkesan dengan konsep yang ditawarkan Kanamara Matsuri. Yang terpenting adalah Anda tidak akan menemukannya di Indonesia.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Deretan Guru Dimutasi, Ada yang Karena Tidak Menghadiri Undangan
Terdapat segelintir pengajar yang terkena mutasi diikuti dengan berbagai alasan.
Baca Selengkapnya


Manusia Mulai Gunakan Perkakas Baja 2.900 Tahun Lalu, Jauh Sebelum Zaman Kekaisaran Romawi
Penggunaan perkakas baja awalnya diperkirakan sejak zaman Kekaisaran Romawi di Eropa.
Baca Selengkapnya


Guru di Madura Protes Ada Toilet Berbayar di Sekolah, Endingnya Malah Dimutasi Secara Sepihak
Guru di Madura dimutasi usai protes pengadaan toilet berbayar di sekolah.
Baca Selengkapnya


Momen Anggota Brimob Nabire Minta Tambahan Polwan ke Jenderal Polri, Aksinya Bikin Tertawa Komandan
Aksinya kala itu turut menuai tawa dari jenderal Polri hingga sang komandan.
Baca Selengkapnya


Menguak Sosok Robin Hood yang Sebenarnya, Sosok Legendaris di Inggris
Apakah sosok Robin Hood ini benar-benar ada di dunia nyata atau sekadar tokoh fiksi belaka?
Baca Selengkapnya

6 Drama Korea Terbaik Han Hyo Joo, Terbaru Ada Moving
Mulai dari Dong Yi, W, sampai yang terbaru Moving.
Baca Selengkapnya

3 Resep Ayam Bakar Ala Chef Devina, Cocok Untuk Menu Weekend Bersama Keluarga
Menu ayam bakar bisa jadi alternatif makanan bagi yang bosan dengan olahan ayam goreng ayau ayam kukus. Rasanya tak kalah enak dan sedap lho.
Baca Selengkapnya

Resep Sup Tahu ala Hokben (Misoshiru)
Sup tahu Hokben atau misoshiru dibuat dengan bumbu miso atau pasta kedelai fermentasi.
Baca Selengkapnya

Setlist Konser One OK Rock Jakarta 2023, Ada "Make It Out Alive" yang Baru Rilis
Konser di Indonesia digelar selama dua hari, 29 dan 30 September 2023 di Beach City International Stadium, Wisata Ancol, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya

Resep Sup Matahari Khas Solo yang Segar, Gurih, dan Penuh Gizi
Seporsi sup matahari terdiri dari wortel, daging ayam, jagung, dan sosis. Bentuknya cantik seperti bunga mekar.
Baca Selengkapnya

4 Film Korea Terlaris Sepanjang Masa yang Dibintangi Ryu Seung Ryong
Ryu Seung Ryong adalah aktor Korea pertama yang membintangi empat film laris dengan penonton lebih dari 10 juta.
Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Berbagai Negara yang Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Termasuk Lumpia Indonesia
UNESCO berupaya melestarikan dan melindungi kuliner khas melalui The Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.
Baca Selengkapnya