Jarak arum, batik bermotif khas dari eks-lokalisasi Jarak
Merdeka.com - Siapa yang tidak kenal dengan Dolly dan Jarak, kawasan yang sempat menjadi lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Kawasan Dolly dan Jarak secara tidak langsung memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian penduduk di sekitarnya, termasuk warga jarak.
Lebih dari setahun pasca penutupan gang dolly oleh sang walikota tentu membuat kita bertanya-tanya "Apa kabar Dolly hari ini?" Pasca ditutupnya Gang Dolly dan Jarak, beberapa warga sekitar mendirikan sebuah industri yang bergerak di bidang batik tulis.
Berlokasi di Putat Jaya gang III no.24, sentra batik tulis yang dibina oleh Pengky dan Fitri mengadakan pelatihan sekaligus sebagai lokasi produksi batik tulis bersama dengan 13 pengrajin lainnya. Lokasi yang mereka tempati ini dulunya adalah wisma dan tempat karaoke. Sekarang lokasi tersebut telah diubah menjadi tempat pembelajaran sekaligus pembuatan batik tulis.
Batik tulis yang mereka produksi juga hanya bisa ditemukan di Jarak. Ini karena batik tulis yang mereka buat memiliki ciri khas yang membedakannya dengan batik tulis lainnya. Dengan nama batik jarak arum, kain tradisional ini menggunakan desain yang menonjolkan ciri khas Jarak.
"Kebetulan lokasi kita di Jarak. Kita pakai ikon daun jarak, kupu-kupu, dan kepompong," tutur Fitri, ketua batik tulis jarak Arum kepada tim Merdeka.com.
Kegiatan sentra batik jarak arum terdiri dari berbagai proses pembuatan batik mulai dari pembuatan desain, paulette, fiksasi, canting sampai penglorotan. Selembar kain batik jarak arum dihargai dengan harga Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Sistem pemasaran yang dilakukan masih sederhana dan bersifat lokal. Biasanya mereka memasarkan batik jarak arum melalui bazar dan pameran yang diadakan oleh pemkot Surabaya.
Sentra batik jarak arum juga terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar seluk-beluk proses pembuatan batik tulis. Fitri mengungkapkan bahwa anak-anak SD banyak yang ikut belajar membatik di tempatnya. Sebuah kegiatan positif bagi anak bangsa, bukan?
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY Ajak Anak, Menantu & Cucu Belanja Batik, Ada Motif Spesial Bikin Ingat Mendiang Ibu Ani
Presiden SBY ajak keluarga belanja batik sampai temukan motif spesial kesukaan Ibu Ani.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dari Lingkungan Sekitar, Ini Makna Batik Melati Pandanwangi dan Sejuta Bunga Khas Madiun
Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pengrajin Batik Tradisional, Ganjar Dorong Permodalan Perbankan ke Tingkat Desa
Ganjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terinspirasi dari Tarian Unggas, Begini Uniknya Batik Merak Ngibing Asli Priangan Timur
Pengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca SelengkapnyaMengenal Batik Keris Asoka Khas Madiun Ciptaan Warga Kampung, Motifnya Terinspirasi dari Bunga Sekitar Rumah
Salah satu batik khas Kota Madiun ialah Batik Keris Asoka. Penamaan batik ini memiliki filosofi mendalam
Baca SelengkapnyaWisata Pekalongan Populer, Sajikan Pemandangan Alam Asri hingga Budaya
Pekalongan tidak hanya batik, tetapi juga memiliki tempat wisata indah dan unik.
Baca Selengkapnya3 Batik Khas Madiun Terinspirasi dari Pecel hingga Senjata Putri Kerajaan, Penuh Filosofi Bikin Bangga Pemakainya
Batik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Baca SelengkapnyaFilosofi Batik Motif 'Wahyu Tumurun' yang Dibeli Ganjar saat Blusukan ke Sukoharjo
Di Jawa, wahyu temurun bisa dimaknai petunjuk dari Allah yang berkaitan dengan pangkat atau kedudukan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Motif Istri di Karawang Otaki Skenario Begal Demi Habisi Nyawa Suami
Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca Selengkapnya