Merdeka.com - Bukan bermaksud menakut-nakuti, namun tak jarang ada kasus di mana vendor pernikahan yang telah Anda sewa, tiba-tiba membatalkan kerja sama. Mungkin untuk berbagai alasan, seperti keadaan keluarga yang darurat, sakit atau penutupan usaha. Ada pula kasus buruk di mana oknum vendor tersebut memang berniat untuk menipu dan membawa lari uang Anda. Jika hal ini terjadi pada Anda, jangan panik, ikuti kiat dari kami yang telah disusun berdasarkan sisa waktu yang Anda miliki.

Jika terjadi 6 bulan atau lebih sebelum hari H

Jangan khawatir, Anda masih memiliki banyak waktu. Mulailah dari awal, riset dan cari vendor baru. Namun hindari terlalu banyak pertimbangan dan buatlah keputusan dengan lebih cepat agar Anda dapat 'mengunci' vendor baru ini segera. Pertimbangkan juga pilihan-pilihan kedua Anda sebelum memutuskan untuk menyewa vendor pertama. Siapa desainer gaun pengantin lain yang Anda sukai? Penata rias dan rambut favorit lainnya? Jika jadwal mereka sudah penuh, minta rekomendasi dari mereka untuk vendor lain. Ingatlah untuk tidak terlalu banyak memilih kali ini terlebih jika Anda menikah di bulan-bulan musim pernikahan.

Jika terjadi 3-4 bulan sebelum hari H

Anda dapat saja memulai dari awal, namun proses riset, meeting dan mengatur jadwal vendor baru dapat membuat Anda kehilangan banyak waktu. Untuk mempercepat proses, minta ide, saran dan rekomendasi vendor Anda yang lain. Mungkin saja fotografer pernikahan Anda memiliki kenalan desainer undangan yang dapat membantu Anda. Karena biasanya, vendor yang telah berpengalaman banyak memiliki hubungan relasi kerja yang baik dengan vendor lainnya.

Jika terjadi 1-2 bulan sebelum hari H

Anda mungkin tidak akan mendapatkan pengganti yang lebih baik, namun bukan berarti Anda harus menyerah. Pertimbangkan untuk menyewa jasa atau produk dari orang lain yang belum terlalu terkenal atau pemula. Misalnya fotografer freelance dari sekolah fotografi atau siswa sekolah musik untuk mengisi panggung hiburan Anda. Meski hasil kerja mereka tentu tidak setingkat vendor profesional, namun lebih baik daripada tidak sama sekali.

Jika terjadi satu bulan atau beberapa minggu sebelum hari H

Saatnya memanfaatkan koneksi Anda sendiri untuk mendapatkan bantuan. Bisa jadi Anda memiliki teman yang pandai menata rias dan rambut atau membuat kue lezat. Jika tidak memiliki teman yang bisa dimintai tolong, tanyakan pada teman yang lain atau keluarga Anda, dengan harapan mereka memiliki kenalan yang bisa menjadi videografer pernikahan Anda. Jangan stres atau panik, usahakan tetap tenang. Jika vendor florist Anda batal, buat buket pernikahan Anda sendiri dengan bantuan tukang bunga di pasar terdekat.

Jika terjadi di hari H

Serahkan semua masalah pada wedding organizer atau panitia yang bertugas. Minta mereka untuk menghubungi rekan atau kenalan yang bisa diminta bantuan menjadi pengganti. Cobalah juga untuk memutar otak secara kreatif. Grup band yang Anda sewa berhalangan hadir? Minta keluarga atau teman yang pandai bermain alat musik atau memiliki suara merdu untuk menggantikannya. Suvenir pernikahan habis meski tamu masih banyak? Minta tolong pada panitia untuk lari ke toko atau supermarket terdekat untuk membeli coklat atau kue kukis cantik sebagai pengganti.

Jika terjadi setelah hari H

Ya, hal ini masih dapat menghantui Anda bahkan setelah pesta pernikahan usai. Umumnya berkisar pada fotografer atau videographer pernikahan yang tak kunjung memberikan hasil album foto atau video pada Anda setelah berbulan-bulan lamanya. Bisa jadi mereka kehilangan memory card mereka atau tidak dapat dihubungi. Jika ini kasusnya, teliti kembali kontrak kerja sama yang telah dibuat dan ditandatangani agar Anda dapat meminta pertanggungjawaban mereka.