Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingin hunian ramah lingkungan, keluarga ini bangun rumah dalam kaca

Ingin hunian ramah lingkungan, keluarga ini bangun rumah dalam kaca Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger. © Facebook/Hertefolger AS

Merdeka.com - Menginginkan sebuah tempat tinggal yang sehat dan ramah lingkungan untuk keempat anak mereka, pasangan suami istri asal Norwegia ini memutuskan untuk membangun sebuah bio-dome di kawasan Arktika.

Dilansir Oddity Central (13/7), Benjamin dan Ingrid Marie Hertefolger mendirikan rumah impian mereka di Pulau Sandhorney, bagian utara Norwegia. Pasangan ini sangat peduli terhadap kelangsungan lingkungan sekitar. Keduanya ingin rumah tinggal mereka dibuat dari bahan-bahan alami saja, misalnya kayu, kaca, atau campuran jerami, pasir, dan tanah liat. Namun rumah itu juga harus tahan menghadapi cuaca kutub yang keras.

rumah dalam kubah kaca milik keluarga hertefolger

Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger © Facebook/Hertefolger AS

Pasangan Hertefolger mendengar tentang keunggulan ekologis kubah geodesi. Jadi mereka menghubungi Solardome Industries yang mengkhususkan diri pada pembuatan kubah semacam itu. Keduanya memesan sebuah kubah kaca canggih sekaligus ramah lingkungan untuk melindungi seluruh rumah.

Solardome Industries memenuhi permintaan pasangan Hertefolger dengan kubah berteknologi PRO SOLARDOME dengan diameter 15 meter dan tinggi 7,5 meter. Proses instalasi kubah memakan waktu selama tiga minggu. Kubah yang terbuat dari kaca itu tak memerlukan fondasi, jadi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap tanah bisa diminimalkan. Kubahnya sendiri terdiri dari 360 panel kaca yang disangga kerangka aluminium daur ulang. Hebatnya, kubah ini bisa bertahan sampai 100 tahun dengan pemeliharaan seadanya.

rumah dalam kubah kaca milik keluarga hertefolger

Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger © Facebook/Hertefolger AS

Bio dome tersebut juga dilengkapi sistem pengolah limbah yang memungkinkan sampah rumah tangga diubah menjadi pupuk dan pengairan kebun. Kubah tersebut juga berfungsi sebagai rumah kaca untuk menanam buah dan sayur.

rumah dalam kubah kaca milik keluarga hertefolger

Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger © Facebook/Hertefolger AS

rumah dalam kubah akca milik keluarga hertefolger

Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger © Facebook/Hertefolger AS Benjamin dan Ingrid mengatakan kalau mereka ingin memberikan empat anak mereka masa kecil yang sehat dan memberi mereka wawasan yang cukup untuk mengelola kehidupan di bumi saat dewasa nanti. Keduanya memang mengajarkan anak-anak untuk hidup bersama alam. Daripada bermain game di dalam rumah atau nongkrong di mal, keempat anak Hertefolger jutru lebih memilih beraktivitas di luar ruangan.

Penasaran berapa harga rumah dalam kubah geodesi milik keluarga Hertefolger? Menurut The Nordic Page, suami istri Hertefolger harus merogoh kocek sebesar $ 490.500 atau sekitar Rp 6,4 milyar. Mahal memang, namun gagasan hunian ramah lingkungan ini layak dijadikan inspirasi.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya

Dari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya

Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.

Baca Selengkapnya
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana

Peluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana

Ia disambut penuh air mata bahagia oleh anggota keluarganya. Rasa rindu kian pecah begitu saja melihat dia datang dan pulang.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim

Pria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim

Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.

Baca Selengkapnya
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan

Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan

Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya

Ngeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya

Penemuan 92 ekor ular di rumah yang menimbulkan kepanikan.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya