Merdeka.com - Bakat dan minat memang berpengaruh besar untuk kelangsungan sukses Anda ke depan. Gabungan keduanya bisa menjadi inspirasi untuk menekuni suatu bidang tertentu. Hal ini yang kini dialami Wandy, owner toko online SitusVariasi .

"Saya memang memilih otomotif, karena mungkin pengaruh dari ayah saya yang punya usaha toko spare part mobil. Lalu, saya sendiri sebelumnya menggeluti IT. Jadi, saya rasa cukup masuk akal jika menggabungkan kedua hal itu dalam SitusVariasi ini. Akhirnya, pada April 2012, website resmi dirilis dan bisa diakses publik," jelas pria 33 tahun ini, yang baru saja membuka kantor baru di Jl. Naripan 97, Bandung.

Untuk memuaskan pelanggan, strategi marketing yang diterapkannya hampir sama dengan industri retail pada umumnya. Semua pelanggan, menurutnya sangat suka diberi banyak pilihan.

"Jadi, kami selalu update produk pilihan bagi customer. Yang penting juga, penambahan fitur-fitur terbaru sebagai daya tarik agar mereka kembali lagi ke toko kami. Pokoknya, sebisa mungkin kami sediakan banyak pilihan," urainya.

Tim SitusVariasi (dari ki-ka): Komet, Wandy, Isti, Satiya

Dengan konsep seperti itu, Wandy bersama tiga rekannya, berhasil menarik banyak pelanggan yang rata-rata meningkat setiap bulannya. Selain itu, untuk lebih memuaskan pelanggannya, kualitas produk yang ditawarkan pun selalu dijaga, baik barang impor maupun lokal.

"Kami juga selalu punya target baru setiap bulannya. Sejauh ini, target-target yang sudah kami estimasikan bisa didapat, kami dapatkan," imbuhnya.

Seiring dengan makin berkembangnya usaha ini, Wandy dan rekan-rekannya dalam waktu dekat ingin membuka showroom aksesori mobil di kantor barunya. Selain tetap fokus merilis produk dan fitur-fitur baru dalam situsnya.

"Berjualan online seperti ini memang sudah banyak medianya. Forum, blogs, website, dan lainnya. Tren yang berkembang saat ini memang memiliki website sendiri. Karena, kita punya akses kontrol 100%. Tetapi yang perlu diingat, meski bebas berjualan produk atau jasa apa saja, kita tetap tidak boleh menyalahi aturan atau menipu customer," pesan Wandy.