Cerita Grant Thornton peduli hutan mangrove di Desa Pantai Bahagia, Bekasi
Merdeka.com - Berbekal visi dan misi untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat, perwakilan firma Grant Thornton di lebih dari 130 negara di dunia mengambil bagian di berbagai bidang, seperti pendidikan, lingkungan, perawatan, kesehatan, dan amal. Setiap anggota Grant Thornton di dunia memiliki kebebasan menentukan aktivitas sosial sesuai dengan bidang yang perlu mendapatkan bantuan di sekitar mereka.
Di Indonesia, Grant Thornton mengambil peran membantu konservasi lingkungan dengan melakukan plantasi pohon mangrove di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, tepatnya di Desa Pantai Bahagia yang terancam abrasi.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Global CSR Day. Ini merupakan acara CSR (Corporate Social Responsibility) tahunan dari Grant Thornton dan seluruh anggotanya di seluruh dunia sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dengan tema “Growing Together in the Community”, kegiatan CSR Grant Thornton Global ini memasuki tahun keempat.
Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia, menjelaskan sebagian besar karyawan Grant Thornton Indonesia turut serta berpartisipasi menanam ratusan batang mangrove untuk mengurangi risiko abrasi dan banjir yang meresahkan masyarakat lokal beberapa tahun terakhir.
Masyarakat lokal yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, memiliki pendapatan tak menentu dari hasil tangkapan yang sebagian besar dijual di sekitar Teluk Jakarta. Ditambah dengan abrasi dan air rob yang menggenangi dan merusak rumah, akhirnya memaksa banyak masyarakat meninggalkan desanya, karena kondisi perekonomian yang tidak membaik.
"Komitmen Grant Thornton membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan didasari semangat tanggung jawab sosial dari seluruh karyawan Grant Thornton sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan kami,” ungkap Johanna di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam pelaksanaan Global CSR Day tahun ini, Grant Thornton Indonesia dibantu dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) lokal untuk membantu koordinasi kegiatan penanaman mangrove dengan pemerintahan daerah setempat. Pengawasan konservasi yang berkelanjutan diharapkan tidak hanya membantu dari sisi perbaikan lingkungan, tapi juga perekonomian dan kualitas hidup warga sekitar.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Wisata Mangrove di Indonesia, Sajikan Pemandangan Alam Hijau yang Asri
Hutan mangrove memiliki fungsi penting dalam menjaga ekosistem alam.
Baca SelengkapnyaTaman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air
Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari
Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
Baca SelengkapnyaKLHK dan Pupuk Kaltim Kolaborasi Pulihkan Ekosistem Konservasi Taman Nasional Kutai, Ini Program Dijalankan
Masyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.
Baca SelengkapnyaHari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'
Berada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaProgram Konservasi Gajah PHR Mendunia, Begini Langkah Diterapkan Perusahaan
Program Konservasi PHR Mendunia, Dinilai Sangat Strategis untuk Lestarikan Gajah
Baca SelengkapnyaPertama di Indonesia, Gerai Starbucks Ini Berkonsep Ramah Lingkungan
Gerai baru kopi asal Amerika Serikat tersebut hadir untuk membantu mengurangi dampak lingkungan.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono: Pemanfaatan Pasir Laut untuk Kebutuhan Domestik dan Jaga Keberlanjutan Ekologi
Di dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca Selengkapnya