7 Tradisi Pertunangan Terunik, dari Nangis Sebulan sampai Seserahan Gigi Paus
Merdeka.com - Setiap budaya tentunya punya tradisi tersendiri. Bahkan etnis dari negara yang sama pun bisa punya tradisi yang sangat berbeda. Termasuk dalam urusan pernikahan. Mulai dari lamaran, pertunangan, sampai pernikahan bisa jadi berbeda. Misalnya adat kawin culik yang dilakukan secara simbolis oleh Suku Sasak dari Lombok.
Nah, etnis di belahan bumi yang lain juga punya tradisi pernikahan yang tak kalah unik. Seperti apa? Berikut ini deretan tradisi lamaran dan pertunangan yang paling unik dari berbagai negara.
1. Seserahan Gigi Paus - Fiji
©Creative Commons/Didier DescouensBagi orang-orang Fiji yang masih menjunjung tinggi adat, tabua atau gigi ikan paus sperma merupakan benda yang sangat penting. Barang ini biasa digunakan kepala suku sebagai alat bernegosiasi, penebusan dosa, hingga pertunangan.
Para pria yang ingin melamar pujaan hatinya akan memberikan tabua kepada ayah sang wanita. Ini adalah tindakan simbolis yang menyatakan kalau dia bermaksud meminang sang puteri. Konsepnya hampir sama dengan seserahan dalam budaya Jawa. Jika tabua diterima, pertunangan bisa dilakukan.
2. Mengambil Liver Anak Ayam - Suku Daur Mongolia
©China Today
Suku Daur adalah salah satu kelompok sub-etnis di Mongolia. Suku ini punya tradisi berpasangan yang unik dan mungkin agak ngeri bagi sebagian orang. Calon mempelai diminta menyembelih anak ayam, kemudian membuka tubuhnya dengan pisau yang dipegang bersama buat mencari liver.
Kalau pasangan tersebut berhasil mendapatkan liver yang masih utuh dan sehat, artinya hubungan mereka akan berjalan lancar. Setelah ritual tersebut dilakukan, baru mereka bisa mulai menentukan tanggal pernikahan. Kemudian, ritual dilanjutkan dengan pesta pertunangan meriah yang dihadiri keluarga kedua mempelai.
3. Menangis Sebulan - Suku Tujia China
©Filipe Fortes
Bisa menikah dengan pujaan hati memang membahagiakan. Saking bahagianya, tak jarang air mata sampai menetes. Tapi di tradisi Suku Tujia, tangis bahagia bisa sampai sebulan.
Sebulan sebelum pernikahan, mempelai wanita diharapkan untuk menangis selama satu jam setiap hari. Pada hari kesepuluh, ibu sang mempelai akan melakukan hal yang sama. Sepuluh hari kemudian, sang nenek akan ikut menangis bersama keduanya. Menjelang hari pernikahan, semua wanita di dalam keluarga calon pengantin perempuan sudah ikutan menangis.
Tradisi ini dianggap sebagai perwujudan kebahagiaan untuk sang mempelai. Tak cukup sampai di situ, pada pernikahan nanti sang mempelai masih harus menyanyikan lagu pernikahan sambil tersedu-sedu.
4. Tanda Mata Sendok Kayu Ukir - Wales
©Creative Commons/Catlemur
Sebenarnya ini adalah tradisi kuno di Wales. Pada zaman dahulu, para pria yang ingin menikahi pujaan hatinya diharapkan untuk memberikan 'sendok cinta'.
Ini adalah sendok berbahan kayu yang diukir dengan indah. Dekorasi yang umum adalah kunci yang melambangkan 'kunci' menuju hatinya dan sejumlah manik, mewakili jumlah anak yang ingin dimiliki kelak. Tentu saja, sendok harus dibuat dan diukir sendiri untuk menunjukkan keseriusan si pria dalam meminang kekasihnya.
5. Calon Mempelai Disiram Cairan Hitam Lengket - Skotlandia dan Irlandia Utara
©Balintore Holiday Homes
Ada sebuah tradisi menjelang pernikahan unik yang dilakukan warga pedesaan di beberapa bagian Skotlandia dan Irlandia Utara. Calon pengantin pria dan wanita biasanya disiram dengan cairan hitam lengket dan berbagai jenis kotoran lainnya. Ritual ini dilakukan oleh keluarga mereka sendiri.
Setelah berlumur kotoran, pasangan ini masih harus diikat ke pohon. Tujuannya adalah untuk membuktikan kalau mereka siap untuk menghadapi hal seburuk apa pun.
6. Tiga Cincin Pertunangan - Skandinavia
Beberapa kebudayaan di negara-negara Skandinavia juga punya tradisi pertunangan yang unik. Pada hari pertunangan, pasangan memakaikan sepasang cincin yang menjadi simbol komitmen mereka. Setelah pasangan ini dikaruniai anak, mereka akan diberikan cincin ketiga. Karena itulah, pertunangan bisa berlangsung selama tiga sampai empat tahun. Setelah itu, baru pernikahan bisa dilangsungkan.
7. Upacara Mengetuk Pintu - Ghana
©Pixabay/PublicDomainPictures
Menurut tradisi kuno Ghana, prosesi lamaran harus dimulai dengan upacara ketuk pintu dan niat melamar yang diucapkan keras-keras. Calon mempelai pria bersama keluarganya akan mendatangi rumah calon mempelai wanita. Setelah itu, mereka akan mengetuk pintu rumah dan melantangkan niatan mereka untuk melamar. Setelah ritual ini dijalankan, biasanya pernikahan bakal dilangsungkan seminggu kemudian.
Sumber: Brides, SW, The Sunday Post
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.
Baca SelengkapnyaKeunikan Tradisi Bajapuik, Adat Perkawinan Menjemput Mempelai Laki-Laki Khas Pariaman
Tradisi pernikahan unik di daerah Pariaman ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah lainnya terutama di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tradisi Unik Potong Pita di Resepsi Pernikahan Ini Viral, Curi Perhatian
Mempelai pria memotong pita yang telah disiapkan layaknya sedang melakukan peresmian.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMerawat Tradisi Boh Gaca, Prosesi Melukis Inai Mempelai Wanita Aceh saat Pernikahan
Salah satu rangkaian tradisi pernikahan dari Aceh Tenggara ini merupakan akulturasi dengan bangsa India di masa lalu.
Baca SelengkapnyaGelar Tradisi Sangkur Pora, Momen Pernikahan Prajurit TNI dengan Bidan Cantik Bikin Iri, Netizen 'Enggak Kebayang Anaknya Cakep'
Begini potret romantis ala pasangan TNI dan bidan yang bikin iri warganet. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaMengenal Ngalungsur Geni, Tradisi Pembersihan Benda Pusaka di Kabupaten Garut
Ngalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.
Baca Selengkapnya