Merdeka.com - Romance merupakan salah satu genre film paling populer dalam sejarah sinema. Meskipun mengusung cerita dengan formula yang selalu sama, film-film yang sarat dengan nuansa romantis seperti ini tak pernah kehabisan penonton.

Entah itu komedi romantis atau kisah cinta yang berujung tragis, film-film romantis selalu sukses membuat perasaan penonton mengharu biru.Tetapi tak hanya hiburan saja yang disuguhkan oleh film-film romantis. Ada sejumlah pelajaran berharga yang bisa kita petik sambil menikmati jalan ceritanya. Ini beberapa di antaranya.

1. 500 Days of Summer - Kadang kita harus mengalami kegagalan demi kegagalan sebelum bertemu seseorang yang terbaik

500 Days of Summer adalah film komedi romantis yang banyak mendapat pujian karena orisinalitas ceritanya. Film ini mengisahkan perjalanan cinta Tom (Joseph Gordon-Levitt).

Tom jatuh cinta setengah mati kepada Summer (Zooey Deschanel) yang berkepribadian unik dan misterius. Sayangnya, Summer tak percaya terhadap cinta dan membuat Tom patah hati.

Melalui pergulatan batin yang harus dilalui Tom untuk mengatasi kegalauan hatinya, kita bisa melihat kalau patah hati merupakan pengalaman yang sangat menyakitkan, tapi bisa dilalui. Seperti Tom, kita mungkin harus bertemu dengan banyak Summer sebelum menemukan seseorang yang benar-benar cocok untuk kita.

2. My Best Friends Wedding - Kadang hal terbaik untuk dilakukan adalah melepasnya

Julianne (Julia Roberts) dan Michael (Dermot Mulroney) adalah sahabat dekat selama bertahun-tahun. Mereka berjanji untuk menikah jika sampai umur 28 keduanya masih sama-sama melajang. Beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-28, Julianne mendengar kabar kalau Michael hendak menikahi Kimberly (Cameron Diaz). Kabar ini membuat Julianne sadar kalau selama ini ia mencintai Michael dan memutuskan untuk mengejar cinta Michael di saat-saat terakhir.Akhirnya Julianne berhasil mengetahui kalau Michael sempat mencintainya selama bertahun-tahun. Namun, kini dia mencintai Kimberly dan Julianne harus merelakan mereka berbahagia.Di sini Julianne mengajak kita untuk memahami satu hal. Sometimes we just have to let go. Kadang setelah kita memperjuangkan cinta, yang bisa kita lakukan hanyalah ikhlas. Meskipun hasil akhir yang kita dapat tak sesuai harapan. Dengan begini kita telah membuka langkah pertama untuk meraih kebahagiaan yang lain.

3. Hes Just Not That Into You - Jangan menghabiskan waktu untuk seseorang yang tidak menginginkan kita

He's Just Not That Into You merupakan film yang diadaptasi dari buku self-help laris berjudul sama. Film ini bertutur tentang sembilan orang dengan masalah percintaan yang berbeda-beda, tapi saling terhubung. Mereka harus menghadapi konflik dengan pasangan masing-masing karena pandangan dan tujuan yang berbeda.

Menyaksikan jatuh bangun yang harus dialami para tokoh dalam film ini membuat kita tersadar kalau kita juga pernah melakukan kesalahan yang sama. Saat sedang jatuh cinta, seringkali kita melupakan akal sehat.

Seringkali, kita tidak bisa melihat kalau rasa sayangnya tidak sebesar cinta yang kita berikan untuk mereka. Cinta buta membuat kita melupakan kalau kita berhak untuk dicintai, dihargai, dan diprioritaskan.

4. Going the Distance - Jarak tak harus menyurutkan perasaan dan komunikasi

Menceritakan hubungan jarak jauh yang harus dijalani oleh Erin (Drew Barrymore) dan Garrett (Justin Long). Dua insan yang tinggal di negara bagian berbeda ini harus menghadapi sulitnya komunikasi dengan jarak yang membentang dan perbedaan waktu.

Buat kamu yang lagi menjalani LDR (Long Distance Relationship) seperti Erin dan Garrett, coba tonton film ini. Melihat perjuangan Erin dan Garrett untuk bisa bersama akan memberikan suntikan semangat bagi kamu dan pasangan.

LDR itu bisa berhasil, kok. Meskipun tidak mudah dan menghabiskan banyak energi serta emosi, tetapi jika berhasil melaluinya hubunganmu dan pasangan akan semakin solid.

5. The Ugly Truth - Dia yang layak dipertahankan adalah yang mencintai segala kelebihan dan kekuranganmu

Mike (Gerard Butler) dan Abby (Katherine Heigl) saling membenci satu sama lain. Awalnya karena pekerjaan saja, lama-kelamaan mereka saling membeci karena perbedaan pandangan terhadap cinta.

Namun, akhirnya Mike justru mengajari Abby trik untuk menaklukkan pria idamannya. Tanpa diduga keduanya, cinta tumbuh di antara mereka.

Carilah seseorang yang mencintaimu apa adanya. Itulah yang secara tak langsung diajarkan oleh karakter Abby dan Mike. Kita bisa saja mendapatkan seseorang yang kita sukai dengan menjadi sosok yang dia inginkan. Namun, pada akhirnya yang benar-benar layak dipertahankan adalah seseorang yang mencintai kita apa adanya. Seseorang yang melihat segala kekurangan kita dan tetap menyayangi kita.

6. Before Sunrise, Before Sunset, Before Midnight - Kunci dari semua masalah adalah komunikasi dan keterbukaan

Tiga film ini menceritakan perkembangan hubungan Celine dan Jesse yang sama-sama sarkastik dan cerdas. Mulai dari pertemuan mereka di masa remaja (Before Sunrise), pertemuan kembali setelah terpisah 9 tahun dan menjalani kehidupan masing-masing (Before Sunset) hingga permasalahan yang harus mereka hadapi setelah menjalani kehidupan rumah tangga selama belasan tahun.

Dialog-dialog antara Celine dan Jesse dalam film ini terasa begitu wajar. Permasalahan yang mereka hadapi disuguhkan dengan cara yang mengena.

Model komunikasi keduanya yang intens dan terbuka bisa kita jadikan contoh. Segala permasalahan bisa dicari solusinya jika saling jujur dan terbuka.

7. Crazy Rich Asians - Belajar mencintai seseorang sebagai sebuah paket utuh bersama orang-orang di sekitarnya

Constance Wu dan Henry Goulding di film Crazy Rich Asians ©2018 dok. Warner Bros. Pictures/Crazy Rich Asians

Kebanyakan film romantis Hollywood menampilkan kisah klasik gadis biasa yang jatuh cinta kepada pria sempurna nan kaya raya dan keluarga yang tak memberikan restu. Formula yang sama disuguhkan oleh film Crazy Rich Asians.

Rachel Chu (Constance Wu) terbang ke Singapura untuk mengenal keluarga kekasihnya, Nick Young (Henry Golding). Mendadak, hubungan Rachel dan Nick mendapat tantangan dari banyak pihak. Mulai dari publik yang tak ada habisnya menyoroti kehidupan Nick sebagai bujang terkaya di Singapura sampai ibu Nick yang terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya.

Sebuah hubungan memang seharusnya menjadi urusan kedua belah pihak yang berada di dalamnya saja. Tidak ada orang luar yang berhak mengatur. Namun perlu diingat, orang yang kita cintai adalah sosok yang hadir sebagai sebuah 'paket lengkap'. Setidaknya, kita juga harus belajar untuk menerima teman-teman dan keluarganya.

8. To All the Boys: Always and Forever - Kamu dan pasangan berhak memiliki mimpi yang berbeda, asal dikejar bersama

Lana Condor dan Noah Centineo di film To All The Boys: Always and Forever ©2022 dok. Netflix/To All The Boys: Always and Forever

Pada dua film terdahulu To All the Boys, Lara Jean (Lana Condor) dan Peter (Noah Centineo) belajar untuk mengatasi kesalahpahaman di antara mereka berdua dengan komunikasi. Kini setelah lulus SMA, mereka menghadapi tantangan baru. Lara Jean dan Peter tidak bisa kuliah di universitas yang sama. Keduanya khawatir, keharmonisan hubungan mereka bakal terkikis jarak.

Lara Jean mulai menyadari kalau dia memiliki cita-cita yang berbeda dengan Peter. Walaupun tak ingin berpisah dari Peter, dia juga ingin meraih hal-hal lain secara mandiri.

Melalui film ini, Lara Jean dan Peter belajar kalau mereka tetap berhak untuk memiliki ambisi yang berbeda, menggapai impian yang tak sama, karena mereka adalah dua individu yang tetap harus bertumbuh secara mandiri. Pada akhirnya, impian yang berbeda tidak harus mengorbankan asmara. Meskipun tak ada yang tahu jalannya nasib, kebersamaan dengan yang tersayang masih bisa diusahakan selama ada niat dan tekad.

9. Love Hard - Jadilah diri sendiri untuk dicintai dengan tulus

Nina Dobrev dan Jimmy O. Yang di film Love Hard © dok. Netflix/Love Hard

Love Hard adalaha film komedi romantis apik yang menyinggung catfishing dan problematika perkencanan di era dating app. Natalie (Nina Dobrev) merasa klik dengan Josh (Jimmy O. Yang) yang dikenalnya lewat aplikasi perkencanan.

Natalie memutuskan terbang ke kota tempat tinggal Josh untuk menemuinya secara langsung. Tak disangka, selama ini Josh menggunakan foto Tag (Darren Barnet) yang tampan untuk membuat dirinya lebih menarik di dating app.

Awalnya, Natalie merasa tertipu. Sementara Josh berusaha menebus kesalahannya dengan mencomblangi Natalie dengan Tag. Namun seiring berlalunya waktu, Natalie menyadari kalau dia memang jatuh cinta kepada Josh dan tak peduli dengan penampilannya.

Melalui kisah Natalie dan Josh, penonton diajak untuk jujur dalam mengejar cinta. Jadilah dirimu sendiri, karena di luar sana pasti ada seseorang yang mau menerimamu apa adanya.

10. Your Place or Mine - Jangan sampai berkutat dengan penyesalan hanya karena tak berani mengungkapkan perasaan

Reese Witherspoon dan Ashton Kutcher di film Your Place or Mine ©2023 dok. Netflix/Your Place or Mine

Cukup banyak pesan moral yang bisa dipetik dari film ini. Kadang cinta bisa hadir di antara sepasang sahabat. Banyak orang yang menghadapi situasi serupa dan memilih untuk saling memendam dengan alasan takut merusak persahabatan yang sudah ada jika sampai putus.

Seringnya, bukan putus cinta yang menjadi sumber penyesalan terbesar seseorang. Pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab di kemudian hari juga bisa bikin gagal move on.

Cinta memang butuh waktu, tapi jangan tunggu terlalu lama untuk menyatakan. Jangan sampai menyesal sudah melewatkan momen yang pas, kesempatan, atau apa pun itu yang bisa membuatmu terus berandai-andai di masa depan. Lagipula, penelitian menyebutkan kalau pasangan yang berawal dari sahabat cenderung punya kualitas hubungan yang lebih baik, lho.

Nah, itu beberapa nilai moral yang bisa kita petik dari sejumlah film romantis populer.