Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Alasan mahasiswa dengan nilai 'C' lebih sukses di dunia kerja

6 Alasan mahasiswa dengan nilai 'C' lebih sukses di dunia kerja wanita bodoh. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada tahun 1800-an, tujuan dari sistem akademik adalah untuk menciptakan pekerja yang taat dan patuh terhadap semua perintah. Maka dari itu, tes yang diciptakan stadar dan bisa digunakan oleh seluruh negeri. Namun, terlepas dari kenyataan bahwa dunia terus berubah, sistem sekolah saat ini terstruktur dengan cara yang sama.

Di Indonesia sendiri, banyak siswa atau pun mahasiswa yang menuntut ilmu hanya melihat nilai akhir yang diperoleh. Padahal, nilai bukanlah segalanya. Mahasiswa yang banyak mendapat nilai A dan B dinilai sebagai mahasiswa pintar yang pasti sukses di kemudian hari. Padahal, anggapan itu belum tentu.

Ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapat nilai C lebih sukses setelah lulus. Banyak perusahaan lebih membutuhkan orang yang kreatif dan inovatif dengan ide yang brilian, bukan semata-mata nilai A atau B dari mata kuliah yang telah didapat.

Berikut beberapa alasan mengapa mahasiswa yang mendapat nilai C umumnya lebih baik dari mahasiswa yang sering mendapat nilai A atau B, seperti dilansir dari Life Hack.

Bukan followers

Kebanyakan mahasiswa dengan C adalah hasil dari pemikirannya sendiri yang original. Mereka berbeda dengan mahasiswa dengan nilai A atau B karena pemikiran mereka berbeda dan unik. Jika ada yang menjawab 1, mahasiswa dengan nilai C pasti mempertanyakan mengapa jawabannya 1. 

Rata-rata ketika kebanyakan mahasiswa menjawab 1, mahasiswa dengan nilai C bisa saja menjawab 2 karena beberapa alasan yang logis, bukan karena teori tertentu. Dan hal tersebut yang dibutuhkan oleh beberapa perusahaan di luar sana, ketika mereka semua lulus.

Tidak mencoba untuk mendapatkan hati siapapun

Mahasiswa dengan nilai C tidak menghabiskan waktunya untuk mencari perhatian teman atau dosen dengan berusaha mati-matian mendapatkan nilai tertinggi. Mereka tetap menghormati dosen yang mengajarnya, tetapi bukan berarti mereka mematuhi semua aturannya. 

Mereka tidak melihat bahwa dosen yang menentukan kesuksesan mereka. Mereka tidak seberapa peduli dengan tugas, resume, atau referensi lainnya. Karena mereka menyadari bahwa pekerjaan yang menantinya nanti akan berorientasi pada usaha dirinya sendiri.

Memikirkan hal-hal yang lain

Banyak mahasiswa yang terobsesi dengan nilai sempurna, tidak banyak berpikir tentang masa depannya nanti setelah lulus. Orang-orang dengan nilai C berpikir lebih cerdas bagaimana cara menghabiskan waktu mereka selain berkutat dengan tugas kuliah saja. 

Sementara teman-teman mereka terlalu fokus dengan kuliah, dan kurang berpikir tentang apa sebenarnya impian mereka di masa depan. Mahasiswa nilai C cenderung tidak menunggu lulus kuliah untuk memulai hidup yang sebenarnya.

Memiliki definisi sukses sendiri

Mahasiswa dengan nilai A dan B mencari aman dengan berusaha keras mendapatkan nilai bagus. Mereka mempunyai definisi sukses sendiri, bukan tentang nilai yang didapatkan saat kuliah. Mereka tidak peduli dengan saingan mereka saat berada di kampus, mereka memedulikan saingan mereka saat bekerja nanti.

Tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan orang lain

Mahasiswa dengan nilai A atau B selalu berusaha untuk melakukan semuanya sendiri, mulai dari tugas, presentasi, maupun tes. Namun, berbeda dengan mahasiswa nilai C, mereka berbakat membangun 'tentara' dari orang-orang cerdas atau berbakat yang siap membantu mereka ketika tidak mengetahui sesuatu. 

Seperti Henry Ford, mereka tidak takut mengakui bahwa mereka tidak bisa atau tidak tahu, mereka akan memanfaatkan orang disekitarnya untuk membantu mereka.

"Ketika saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang dapat menyediakan segala sesuatu yang saya butuhkan, lalu mengapa saya harus mengacaukan pikiran saya untuk memikirkan hal tersebut juga?" Henry Ford, orang pertama yang menerapkan sistem produksi mobil masal dengan harga terjangkau.

Memilih belajar mandiri

Jangan dikira bahwa mahasiswa dengan nilai C adalah orang yang malas belajar. Mereka suka belajar mandiri, karena mereka tidak suka orang lain memberitahu bagaimana cara berpikir yang benar. Mereka lebih memilih untuk mengeksplorasi dan menemukan jawaban sendiri. Mahasiswa dengan nilai C tidak memaksakan belajar terhadap hal yang memang tidak dia suka.

6 Alasan tersebut adalah alasan mengapa mahasiswa dengan nilai C umumnya lebih sukses dibandingkan mahasiswa dengan predikat nilai A atau B. Perolehan nilai sebenarnya adalah angka sementara yang diciptakan oleh siapa saja. Sedangkan kreativitas dan original tidak bisa didapatkan pada sembarang orang.

(mdk/lar)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
13 Faktor Ini Bisa Menghambat Kesuksesan, Ada yang Pernah Kamu Lakukan?

13 Faktor Ini Bisa Menghambat Kesuksesan, Ada yang Pernah Kamu Lakukan?

Perjalanan menuju kesuksesan nggak selalu mulus seperti yang dibayangkan.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya
30 Contoh Ucapan Perpisahan Rekan Kerja dalam Bahasa Inggris, Berkesan dan Menyentuh Hati

30 Contoh Ucapan Perpisahan Rekan Kerja dalam Bahasa Inggris, Berkesan dan Menyentuh Hati

Contoh ucapan perpisahan rekan kerja dalam bahasa Inggris ini bisa jadi referensi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Kumpulan contoh saran makalah beserta penjelasan lengkap yang mudah dipahami.

Baca Selengkapnya
Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari

Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari

Perubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.

Baca Selengkapnya
Contoh Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat, Lengkap Beserta Penjelasannya

Contoh Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat, Lengkap Beserta Penjelasannya

Kerja bakti memiliki peran penting dalam membangun dan memelihara kebersamaan serta kesejahteraan di lingkungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Fungsi Lembaga Keluarga dan Karakteristiknya, Lembaga Sosial yang Memiliki Peran Penting

Fungsi Lembaga Keluarga dan Karakteristiknya, Lembaga Sosial yang Memiliki Peran Penting

Keluarga adalah lembaga sosial terkecil yang berperan penting.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Motivasi Mencintai Pekerjaan Penuh Makna, Patut Dipelajari

40 Kata-Kata Motivasi Mencintai Pekerjaan Penuh Makna, Patut Dipelajari

Dengan mencintai pekerjaan yang dimiliki, bukan tak mungkin akan muncul rasa puas dan apresiasi atas kerja keras diri sendiri.

Baca Selengkapnya