5 Pemahaman Salah Kaprah tentang Purging saat Coba Produk Skincare
Merdeka.com - Purging, istilah kecantikan yang satu ini tampaknya sudah tak asing bagi para pecinta kosmetik. Sering diartikan sebagai proses detoksifikasi kulit yang ditandai dengan reaksi temporer di mana kulit menolak produk. Dari pengertian di atas saja kita sudah bisa menemukan dua kesalahan.
Jadi apa saja yang perlu diluruskan dari pemahaman tentang skin purging yang beredar selama ini? Mari kita bahas selengkapnya.
Miskonsepsi 1: Purging adalah Fase Penolakan Sementara terhadap Produk Baru
Hampir semua penjelasan tentang purging yang kita jumpai di berbagai situs kecantikan menyebutkan bahwa ini adalah fase inisiasi di mana kulit menunjukkan reaksi penolakan sementara. Begitu masa adaptasi selesai, kondisi kulit akan berangsur membaik.
Saat terjadi purging, kulit memang sedang beradaptasi pada produk baru. Walaupun begitu, kulit berjerawat pada periode purging justru karena bahan aktif pada produk sedang bekerja.
Kulit mengalami jerawat atau beruntusan karena bahan aktif di dalam produk meningkatkan kecepatan siklus perputaran sel kulit. Bakal jerawat yang masih berada di bawah permukaan kulit jadi lebih cepat matang. Tetapi begitu keseimbangan pada kulit kembali, jerawat ini juga akan hilang bersamaan.
Miskonsepsi 2: Purging Memang Harus Terjadi saat Mencoba Produk Baru
Katanya purging memang sudah sewajarnya terjadi. Jika kulit tidak mengalami purging, artinya kandungan di dalam produk kurang ampuh.
Khasiat suatu produk pada kulit pemakainya tidak ditentukan oleh terjadinya fase purging atau tidak. Purging adalah masalah kulit temporer yang terjadi karena terganggunya keseimbangan para masa adaptasi dan hal ini bisa dimaklumi.
Tetapi akan lebih baik lagi jika kulit bisa beradaptasi pada kandungan di dalam produk tanpa harus mengalami jerawat atau beruntusan lebih dulu. Tidak semua orang harus mengalami purging saat mencoba produk baru.
Miskonsepsi 3: Purging adalah Proses Detoksifikasi
Penjelasan yang paling sering dikemukakan mengenai skin purging adalah produk yang dipakai membantu tubuh untuk mengeluarkan racun dari kulit. Begitu seluruh racun tersapu bersih, kondisi kulit akan membaik. Dan hal ini berlaku untuk semua jenis kosmetik dan produk perawatan kecantikan.
Menurut sejumlah ahli dermatologi dan kecantikan, tubuh tidak mengeluarkan racun dengan cara seperti itu. Kulit hanya mengeluarkan jejak-jejak toksin melalui keringat. Sementara organ yang bertugas mengeluarkan sebagian besar racun dari dalam tubuh adalah hati dan ginjal.
Miskonsepsi 4: Purging Bisa Terjadi dengan Semua Produk Skincare
"Biasanya purging ditemui pada produk yang meningkatkan perputaran sel seperti retinoid atau hydroxy acids," tutur Sejal Shah, M.D., ahli dermatologi yang berbasis di New York kepada Allure.
Jika produk yang digunakan adalah bedak atau krim yang tidak mengandung lactic acid, glycolic acid, salicylic acid, atau retinol tetapi kulit jadi berjerawat, maka ini adalah reaksi alergi. Dengan kata lain, kulit memang bereaksi negatif terhadap produk yang digunakan.
Miskonsepsi 5: Gunakan Terus Produk sampai Kondisi Kulit Membaik dengan Sendirinya
Jerawat atau beruntusan pada saat purging idealnya sembuh setelah empat sampai enam minggu. Jika setelah itu jerawat masih belum sembuh, maka itu adalah reaksi alergi. Hentikan pemakaian produk sekarang juga.
Itulah beberapa pemahaman salah kaprah tentang purging yang sebaiknya diketahui kebenarannya.
Sumber: Beautylish, Metrin, Allure
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Wajah Lebih Sehat dan Glowing
Banyaknya produk skincare yang beredar di pasaran, terkadang membuat kita bingung, produk seperti apa yang cocok dengan kulit kita, ini tips mudah memilihnya.
Baca SelengkapnyaApakah Skincare Saja Cukup untuk Menghilangkan Flek Hitam? Ini Panduan Memilih Produk yang Sesuai
Hilangkan flek hitam hanya dengan rutin memakai skincare. Tampil PD dengan kulit bersih dan cerah.
Baca Selengkapnya10 Skincare Terbaik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Ini Rekomendasinya
Saat memasuki usia 40 tahun, wajah mulai mengalami penuaan. Yuk ikuti rekomendasi skincare terbaik berikut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bolehkah Remaja Pakai Skincare? Bagaimana Cara Memilih dan Menggunakannya?
Cara pakai skincare untuk remaja. Maksimalkan perawatan kulit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaSkincare Ternyata Jadi Komoditas Paling Banyak Dibeli Masyarakat Jelang Lebaran
bagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaBahan-Bahan Skincare Ini Justru Berbahaya Jika Dipakai oleh Remaja, Hati-Hati!
Kenali Bahan-Bahan Skincare yang Berbahaya Bagi Kulit Remaja.
Baca SelengkapnyaCara Menggunakan Skincare dengan Urutan yang Benar
Urutan skincare menjadi kunci penting dalam menentukan hasil pada kulit wajah. Yuk, simak urutan yang benar!
Baca SelengkapnyaSeberapa Penting Sih Eksfoliasi Kulit? Cek Faktanya Yuk!
Eksfoliasi jadi salah satu rutinitas kecantikan penting yang dukung wajah makin glowing.
Baca SelengkapnyaPengertian Skin Cycling, Cara Menerapkan dan Manfaatnya untuk Kulit Kita
Skin cycling adalah trik canggih terkini dalam dunia perawatan kulit yang sangat direkomendasikan. Yuk, cari tahu!
Baca Selengkapnya