5 Cara atasi 'momen canggung' dalam bersosialisasi
Merdeka.com - Setiap orang memiliki pengalaman canggung dalam hidupnya. Yang membedakan pengalaman canggung tiap individu adalah cara menyikapinya. Ada orang yang jadi super 'cool' dalam menghadapi hal apapun, meski hal tersebut berpotensi menimbulkan canggung yang luar biasa. Sebaliknya ada juga orang yang bahkan di situasi biasa saja dia akan terasa canggung luar biasa.
Hal ini memang sulit untuk dikendalikan. Namun mengingat kita tidak bisa terus-terusan jadi orang yang terkungkung dalam ketakutan berkomunikasi, hal ini harus dilawan. Banyak sekali situasi sosial yang harus dihadapi, seperti wawancara kerja, beradaptasi dengan lingkungan baru, ataupun untuk mencari jodoh. Jangan sampai kita jadi orang yang gagal hanya karena tidak bisa bersikap dalam sebuah situasi.
Jangan khawatir, hal ini bisa diminimalisir. Tentu dengan keberanian dalam bersosialisasi, ketakutan dalam berkomunikasi yang membuat suasana jadi canggung bisa berkurang.
1. Lebih terbuka
Orang yang canggung biasanya adalah orang yang punya otak yang terlalu 'sibuk' sendiri. Mereka terlalu banyak mikir, terlalu banyak 'multitasking' secara fisik dan mental sehingga dia tidak membuka diri ke orang lain. Jika hal ini dibawa ke percakapan dengan orang lain, tentu hal ini adalah hal yang tidak baik.
Hal yang tidak disadari oleh seseorang adalah, jika kita berkomunikasi dengan seseorang dan di dalam kepala kita terdistraksi oleh pemikiran dan emosi lain, orang tersebut akan menyadarinya. Hal ini akan terlihat dari tatapan mata yang tak fokus, reaksi yang agak lambat, atau justru sibuk dengan smartphone.
Hal ini tentu membuat orang lain merasa tidak enak, dan juga tak merasa penting.
Inilah yang harus dibuang oleh banyak orang yang bermasalah dengan ketakutannya. Jangan takut salah, jangan takut untuk 'speak up' ketika berada dalam percakapan, dan coba untuk lebih fokus membuka diri.
2. Fokus ke lawan bicara atau orang lain
Ini adalah salah satu hal yang paling esensial dalam berkomunikasi. Jangan terlalu memikirkan bagaimana 'performa' kita dalam suatu obrolan, pikirkanlah orang lain bagaimana perasaan dia dalam komunikasi tersebut.
Jika kita terlalu memikirkan performa kita dalam berbicara, tentu kita tak akan berfokus pada pesan yang disampaikan lawan bicaramu, bahkan apa yang kita sendiri omongkan pun belum tentu bisa kita atur.
Cobalah untuk lebih lepas, simak baik-baik apa yang ingin disampaikan oleh lawan bicaramu, dan sebaik mungkin tanggapi dengan opini sesuai perspektif yang kamu miliki.
3. Latihan dan merefleksi diri
Kecanggungan dalam bersosialisasi adalah sebuah siklus yang buruk. Makin kamu tak mencoba, makin terkubur dirimu dalam kecanggungan tersebut.
Jadi hal paling mudah untuk meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi adalah dengan terjun langsung, dan secara sadar jadi bagian dalam situasi tersebut. Setelah terjun dan merasakan sendiri, kita harus mengevaluasi diri sendiri, apakah tujuan dan pesan yang diinginkan tersampaikan dalam percobaan tersebut.
Cobalah untuk terjun di hal yang kamu sukai dulu. Misalnya kamu suka game, coba untuk berkumpul bersama sesama gamer, dan coba untuk bertukan pikiran di forum tersebut. Sampaikan opini yang kamu punya, tanpa takut salah. Jangan takut untuk dihakimi, karena dari situ biasanya kecanggungan muncul.
4. Ikut kelas teater, public speaking, atau stand-up comedy
Kebanyakan, perasaan canggung muncul dari 'overthinking,' atau terlalu banyak pikiran cemas. Pemikiran cemas itu adalah buah dari rasa takut. lawan rasa takut tersebut dengan mengikuti kelas teater, public speaking, atau stand-up comedy. Beberapa hal tersebut 'memaksa' kalian untuk jadi orang yang berani tampil di depan umum.
Makin tinggi kemampuan dalam menampilkan sesuatu di depan umum, tanpa terasa kemampuan sosialisasi kita akan meningkat dengan sendirinya.
5. Bertanya
cara paling mudah untuk membuat orang lain lebih rileks dan punya ruang lebih untuk mengekspresikan perasaan dan pemikirannya, adalah dengan bertanya sesuatu kepadanya. Hal ini akan membuatnya nyaman, sehingga 'tekanan' yang muncul dalam benak kita sendiri, tentu akan berkurang.
Coba observasi sesuatu yang ada tentang dirinya, dan cari sebuah pertanyaan yang relevan untuk ditanyakan. Usahakan untuk mengisi keheningan dengan pertanyaan, agar situasi canggung tak akan muncul dalam bersosialisasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini
Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaTips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain
Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaTips Penting buat Orang yang Sering Mabuk Udara
Mabuk udara merupakan situasi yang cukup menyulitkan, namun hal iti bisa diatasi dengan sejumlah langkah kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Tips Simpel Jadi Pribadi yang Lebih Mandiri, Yuk Jangan Takut Mencoba!
Salah satu kunci utama buat jadi mandiri adalah bebas dari tergantung sama orang lain terus.
Baca Selengkapnya6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan
Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaMengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya
Femisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.
Baca Selengkapnya80 Contoh Pantun Jenaka Lucu Bikin Ngakak, Hibur Waktu Luang
Pantun jenaka lucu mampu menghadirkan suasana santai dan ceria di tengah-tengah interaksi sosial.
Baca Selengkapnya7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba
Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca Selengkapnya