Merdeka.com - Siapa bilang ibu atau orang yang sudah berkeluarga tak boleh bertato? Beberapa artis justru membuat tato untuk mengabadikan nama anak mereka atau hal lainnya. Meski begitu, memang ada yang harus diperhatikan oleh para ibu sebelum mengukir tato di kulit mereka. Apa saja? Ini dia, seperti dilansir oleh She Knows (21/01).

1. Cari seniman tato yang sesuaiJangan buru-buru memutuskan mengukir tato. Lakukan survei terlebih dahulu mengenai seniman tato yang sesuai dan tato yang ingin Anda gambar. Ingat bahwa tato akan susah dihilangkan, sehingga Anda harus hati-hati memilihnya.

2. Untuk anakAkan sangat manis jika tato yang dibuat ibu ditujukan untuk anaknya. Namun tak semuanya harus ditunjukkan dengan menulis nama anak atau menggambar bayi dan sebagainya. Lebih baik pilih hal yang terlihat seperti simbol namun memiliki makna yang dalam bagi Anda dan keluarga.

3. Memilih lokasi dengan hati-hatiJika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil, sebaiknya pilih lokasi tato dengan hati-hati. Jangan letakkan tato pada bagian tubuh yang akan melar atau dipenuhi bekas melahirkan. Pilih daerah yang kemungkinan besar tak akan banyak berubah, seperti bahu, pergelangan kaki, lengan, dan lainnya.

4. Putuskan di saat yang tepatMenjadi ibu berarti Anda akan disibukkan oleh banyak hal. Bukan tak mungkin Anda akan kurang tidur dan merasakan emosi yang labil. Untuk itu sebaiknya jangan putuskan untuk membuat tato di saat perasaan dan pikiran Anda tidak jernih. Biasa jadi tato yang Anda inginkan tak sesuai dan akan Anda sesali di kemudian hari.

Itulah beberapa tips bagi para ibu yang ingin membuat tato bagi diri mereka. Sebelum memutuskan untuk membuat tato, sebaiknya para ibu memikirkan empat hal di atas.