Merdeka.com - Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal di tahun 2020 ini. Bukan cuma gaya hidup masyarakat yang berubah, perekonomian pun ikut terdampak. Sementara biaya hidup jadi melonjak. Hal ini mengubah daftar kota-kota dengan biaya hidup termahal di dunia pada 2020.

Menurut daftar dari Cost of Living Survey yang dirilis Mercer, ada beberapa kota yang mengalami kenaikan peringkat cukup drastis. Survei itu mengacu kepada New York sebagai kota dasar untuk semua perbandingan dan pergerakan mata uang terhadap dolar AS. Survei dilakukan di lebih dari 400 kota di seluruh dunia, dan di tahun ini mencakup 209 kota di lima benua.

Sejumlah faktor yang jadi menjadi tolok ukur adalah biaya perumahan, makanan, pakaian, transportasi, perawatan pribadi, barang-barang rumah tangga, dan hiburan. Seperti dilansir dari CNN, hasilnya, kota-kota di Asia mendominasi 10 besar daftar kota dengan biaya hidup paling mahal sedunia itu. Ada enam kota di Asia yang masuk daftar tersebut.

©Pixabay/moritzklassen

Berikut daftar 10 besar kota dengan biaya hidup termahal di dunia 2020

Hong Kong Ashgabat, Turkmenistan Tokyo, Jepang Zurich, Swiss Singapura New York, AS Shanghai, China Bern, Swiss Jenewa, Swiss Beijing, China

Hong Kong menempati peringkat pertama. Selama tiga tahun, kota ini duduk di posisi puncak. Kerusuhan sosial dan demontrasi politik sempat memicu runtuhnya mata uang sehingga mereka mengalami krisis ekonomi di tahun lalu.

Namun, Hong Kong juga dianggap tepat dan cepat saat melakukan lockdown saat pandemi mulai mewabah. Perekonomian mereka mampu bertahan dan terjaga, meski berbulan-bulan sebelumnya sering terjadi kerusuhan politik di kota itu.

Bagaimana dengan Indonesia?

Secara mengejutkan, peringkat kedua yang ternyata ditempati Ashgabat. Ashgabat adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Turkmenistan. Selama setahun terakhir, Ashgabat telah menjadi pilihan dari imigran yang hendak tinggal di negara tersebut, dan menjadi impian bagi banyak orang lainnya.

©Flickr/Dan Lundberg

Ashgabat disebut sebagai kota termahal untuk ditinggali, karena merupakan bagian dari negara di Asia yang kaya minyak, dan memegang rekor dunia untuk kota yang bangunan-bangunannya dihiasi dengan marmer putih, tentu ini menjadi daya tarik yang luar biasa.

Sementara, urutan ketiga dihuni kota di Asia lainnya yaitu Tokyo. Ibu kota Jepang ini memang sudah sejak lama punya biaya hidup sangat tinggi. Sementara, New York menempati urutan keenam.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Jakarta berada di urutan ke-86, naik 19 peringkat dari tahun lalu. Tapi Jakarta jauh di bawah Singapura yang menempati peringkat kelima, Sementara Manilai di urutan ke-80.

Reporter: HenrySumber: Liputan6.com

(mdk/tsr)