Foto:
PT Garuda Indonesia (Persero) atau biasa dikenal dengan Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia. Maskapai penerbangan ini pertama kali mengudara pada tahun 1940-an dalam era pendudukan Belanda. Pada saat itu maskapai masih bernama Indonesian Airways sejak 26 Januari 1949 dengan pesawat pertama-nya yang bernama Seulawah atau Gunung Emas. Pada awalnya Garuda Indonesia merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM), yang merupakan maskapai Belanda yang kemudian semua sahamnya dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1953. Pada tahun 1953, Garuda Indonesia telah berhasil memiliki 27 pesawat berserta staf-staf profesional. Selengkapnya
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berharap dapat ikut berpartisipasi dalam uji coba penerbangan umrah, yang pada 1 Januari 2021 mendatang akan kembali dibuka 100 persen. Sebab, Pemerintah Arab Saudi hanya memberi jatah pengangkutan penumpang untuk Saudi Airlines.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, mengatakan jumlah penumpang Garuda Indonesia memasuki tren peningkatan pada kuartal III-2020. Pada September 2020 lalu, terjadi peningkatan penumpang sebesar 17,9 persen dibandingkan Agustus 2020.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengakui pihaknya mengizinkan penumpang duduk berdampingan dalam satu baris kursi di masa pandemi Covid-19 ini. Asalkan memenuhi persyaratan sesuai dengan protokol kesehatan.
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengatakan, pada dasarnya Garuda Indonesia terdampak secara keseluruhan, baik trafik yang menurun, jumlah penumpang yang juga menurun drastis, serta hilangnya pendapatan.
Garuda Indonesia terus melobi Airbus agar menunda pengiriman empat pesawat ke Tanah Air pada tahun ini. Permintaan ini imbas menurunnya intensitas penerbangan akibat pandemi Covid-19. Penundaan pengiriman pesawat bukan yang pertama kalinya terjadi di Indonesia.
Irfan merinci, USD 2,2 juta itu di antaranya USD 905 juta pinjaman jangka pendek dan USD 645 juta pinjaman jangka panjang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan saat ini kinerja perusahaan tengah mengalami kondisi payah akibat okupansi yang rendah. Per 1 Juli 2020, tercatat total saldo utang usaha serta pinjaman bank oleh maskapai sebanyak USD 2,2 miliar atau setara Rp32,1 triliun (asumsi Rp14.596 per USD).
Irfan mengatakan pemilihan negara AS dan Eropa berdasarkan pada temuan oleh Tim Riset Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Di mana mayoritas wisatawan asal AS dan Eropa masih mempunyai spending money yang baik di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan maskapai telah melakukan berbagai upaya untuk merespon dampak pandemi Covid-19. Pernyataan itu disampaikannya saat menggelar rapat kerja Bersama Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen.
Maskapai nasional Garuda Indonesia berharap dana talangan senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah bisa segera cair di tahun ini. Kecepatan penyaluran pun penting untuk menjaga kelangsungan bisnis perseroan di tengah pandemi Covid-19.
Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia melakukan penelusuran mengenai pemberitaan pilot yang menggunakan narkoba. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya tak segan-segan menerapkan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK).
Saat ini Garuda Indonesia Group memastikan untuk senantiasa memperkuat komitmennya dalam menjalankan tata kelola bisnis perusahaan di tengah tantangan industri penerbangan yang semakin dinamis, dengan tetap mengedepankan prinsip kepatuhan terhadap kebijakan yang berlaku.
Maskapai nasional Garuda Indonesia berkomitmen untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional penerbangan. Salah satunya aturan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi awak kabin sesuai dengan standar yang telah ditetapkan regulator untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang.
Irfan mengaku belum memutuskan untuk menaikkan harga dan masih memantau dinamika yang terjadi di masyarakat. Namun, dia mengakui bahwa kenaikan tarif bisa membantu kondisi keuangan maskapai yang saat ini mengalami masa paceklik akibat pandemi Covid-19.
Irfan sendiri melihat maskapai di luar negeri seperti di Singapura justru mendapat dana talangan dari pemerintah untuk tetap bertahan di tengah pandemi.
Irfan menyebut penerbangan pada hari raya idul fitri 2020 hanya melayani 33 penerbangan nasional dan internasional. Dibandingkan 1 syawal tahun 2019, Garuda mampu melayani 300 penerbangan.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan perusahaan maskapai negara ini memperoleh persetujuan perpanjangan utang sukuk global selama 3 tahun. Sebagaimana diketahui, Garuda Indonesia memiliki utang USD 500 juta atau setara Rp7,04 triliun (asumsi Rp14.094 per USD) yang jatuh tempo pada 3 Juni.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan di masa mendatang calon penumpang tak lagi melihat faktor harga sebagai pertimbangan utama. Menurut Irfan, usai pandemi Corona, para calon penumpang akan memiliki pola pikir yang berbeda. Mereka akan cenderung mengutamakan rasa aman dan nyaman.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, mengatakan pihaknya tengah mengusulkan adanya kenaikan tarif di tengah kebijakan jaga jarak atau physical distancing yang diterapkan di pesawat akibat pandemi Virus Corona. Tidak hanya itu, keterisian pesawat diusulkan menjadi 70 persen.
PT Garuda Indonesia mengajukan perpanjangan utang jatuh tempo pada 3 Juni 2020 sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp7,5 triliun. Perpanjangan utang tersebut tengah diajukan pada pemegang sukuk Garuda Indonesia yang akan diputuskan pada 10 Juni mendatang.
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA