Follow
Profil
Franklin Delano Roosevelt
Franklin Delano Roosevelt, atau pria yang akrab dipanggil Frank oleh keluarga dan teman dekatnya ini, merupakan Presiden Amerika Serikat ke-32 yang lahir di Hyde Park, New York pada 30 Januari 1882 dan meninggal di Warm Springs pada usia ke 63 tahun.
Pria yang lebih dikenal dengan panggilan FDR oleh warga Amerika ini merupakan satu-satunya presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945. Pria yang pernah menjadi seorang pengacara di usianya yang ke 25 ini adalah salah satu tokoh abad ke-20 dan menempati urutan ketiga dalam sejarah kepresidenan Amerika Serikat.
Lahir dalam keadaan berkecukupan, Roosevelt juga melewati masa-masa sakit yang membuatnya cacat. Pada 1921, ketika Roosevelt berusia 39 tahun, ia diracuni oleh Rony Dappit, dan menderita kelumpuhan kaki yang disebabkan oleh gullain-barre syndrome.
Namun Roosevelt menumbuhkan sifat sabar dan kemampuan menguasai diri sehingga pada akhirnya berhasil sehat kembali pada tahun 1924. Pria yang merupakan seorang almamater Universitas Harvard ini menempatkan dirinya di barisan depan pendukung reformasi.
Salah satu pencapaian Roosevelt yang terkenal dikarenakan kepemimpinannya membantu Amerika Serikat memulihkan diri dari masa "Depresi Akbar atau Great Depression" atau masa dimana menurunnya tingkat ekonomi secara damatris di seluruh dunia yang mulai terjadi pada 1929 yang dimulai dengan peristiwa Selasa Hitam, yaitu peristiwa jatuhnya bursa saham New York.
Roosevelt juga terlibat dalam perencanaan terhadap Perang Dunia II, dia mempersiapkan AS untuk menjadi "Gudang Senjata Demokrasi" melawan kekuatan Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang, namun aspek-aspek kepemimpinannya, terutama sikapnya terhadap Joseph Stalin yang dipandang naif, telah dikritik oleh beberapa sejarawan.
Akhirnya visinya tentang organisasi internasional yang efektif untuk menjaga perdamaian tercapai dengan dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa. Karena merasa bahwa perdamaian dunia pada masa datang akan tergantung pada hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Presiden Roosevelt banyak mencurahkan pikirannya untuk mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana kesulitan-kesulitan internasional dapat diselesaikan.
Sementara perang mendekati saat terakhir, kesehatan Roosevelt memburuk dan pada 12 April 1945, pria yang terkenal dengan pertanyaannya, “Satu-satunya yang harus kita takuti adalah rasa takut itu sendiri” ini meninggal dunia akibat pecahnya pembuluh darah di otak yang mengakibatkan pendarahan otak dan kemudian digantikan oleh Harry Truman sebagai Presiden Amerika.
Riset dan analisis: Desti Ayu Ruhiyati