Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Frank Abagnale, Jr.

Profil Frank Abagnale, Jr. | Merdeka.com

Frank William Abagnale, Jr. merupakan seorang konsultan keamanan Amerika Serikat yang dikenal karena latar belakangnya sebagai pemalsu cek, ahli menyamar, dan ahli melarikan diri. Sejarah hidupnya begitu mengesankan sehingga diangkat menjadi sebuah film berjudul Catch Me if You Can, yang dibintangi oleh DiCaprio. Abagnale merupakan sosok terkenal pada tahun 1960 karena berhasil memalsukan cek senilai 2.5 juta dolar dari 26 negara, yang di kumpulkan selama kurang lebih lima tahun. Abagnale memulai aksi tersebut ketika dia berumur 16 tahun, dan mengakhiri aksinya sebelum dia berumur 21 tahun.

Dalam aksi tersebut, Abagnale mengakui memiliki delapan identitas terpisah dalam penyamarannya sebagai pilot, dokter, agen biro penjara, dan pengacara. Selain itu, Abagnale juga berhasil melarikan diri dari tahanan polisi sebanyak dua kali. Dia berhasil melarikan diri dari penjara Perancis setelah ditahan selama 6 bulan dari 12 bulan masa tahanan, kemudian di tahan di penjara Swedia selama 6 bulan. Ketika menjadi tahanan Amerika Serikat, Abagnale berhasil melarikan diri untuk yang keduakalinya setelah dipenjara selama 4 tahun dari 12 tahun masa tahanan. 

Frank Abagnale memiliki nama panjang Frank William Abagnale, Jr., dan banyak orang mengenalnya sebagai Frank William. Abagnale bersama tiga orang saudaranya menghabiskan masa kecil di Bronxville, New York. Ibunya, seorang wanita Perancis bernama Paulette dan Ayahnya, Frank Abagnale, Sr., bertemu pada masa Perang Dunia II, ketika Abagnale bertugas di Oran.

Frank Jr menikmati kehidupan masa kecilnya, dan dia cenderung lebih dekat dengan sosok ayahnya. Namun, ketika ibunya meninggalkan ayahnya, kehidupan Frank, ketiga saudaranya, dan sang ayah berputar seratus delapan puluh derajat. Sejak Frank memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya, Frank Jr sering membantu ayahnya berbisnis. Demikian Frank mengenal seluk-beluk bisnis kerah putih.

Perceraian membuat kehidupan Frank Jr berantakan, sehingga mencuri, menguntit, melakukan kekerasan menjadi kegiatan sehari-harinya. Ketika dia beranjak dewasa, dia bosan dengan kegiatannya tersebut, dan memutuskan untuk melakukan tindak pencurian yang lebih mutakhir. Frank Abagnale Jr. memulai awal “karir” barunya dengan bermain-main dengan kartu kredit bahan bakar dan truk ayahnya, ketika dia membantu bisnis jarak jauh. Abagnale memalsukan tanda bukti pembayaran untuk mengencani perempuan dengan menuliskan roda, batterai, dan komponen kendaraan lainnya.

Setelah penipuan pertamanya berhasil, Abagnale memalsukan cek pribadi atas nama akun bank pribadi milik Abagnale yang defisit. Namun, aksi tersebut terhenti karena bank yang bersangkutan mengajukan tagihan, sehingga Abagnale membuka akun baru di bank yang lain, dengan sebuah indentitas baru. Sejak itu, Abagnale memproduksi banyak cek palsu dengan desain yang sempurna, menyimpan cek-cek tersebut di bank, dan meminta bank untuk memberinya uang tunai sebagai tabungan pokok akunnya di bank tersebut. Salah satu hal yang paling diingat dari trik penipuan Abagnale adalah cetakan penomoran cek yang diakhiri dengan nomor asli cek keluaran bank. Dengan demikian, semua tarikan tunai nasabah dengan nomer tersebut di cek Abagnale akan masuk ke dalam akun Abagnale. 

Selain penipuan finansial, Abagnale juga dikenal sebagai penyamar ulung. Penyamaran pertama Abagnale adalah menyamar sebagai pilot Pan American World Airways ketika dia berumur 16 hingga 18 tahun. Dalam “karir” tersebut, Abagnale telah melintasi 26 negara, terbang sebanyak lebih dari 250 kali, dan menepuh jarak lebih dari 1.000.000 mil. Dalam penyamaran kedua, Abagnale menggunakan identitas sebagai Frank Adams. Setelah menunjukkan “sertifikat kelulusan” Columbia University, Adams mengajar selama satu semester di Brigham Young University sebagai asisten dosen sosiologi.

Selain itu, Abagnale juga pernah berprofesi sebagai seorang dokter pengawas dokter anak di sebuah rumah sakit di Georgia dengan menggunakan identitas sebagai Frank Connor. Profesi tersebut merupakan pelarian bagi Abagnale dari kepolisian New Orleans ketika dia mendaratkan pesawat disana. Kemudian, Abagnale pindah ke Georgia, dan menuliskan “dokter” dalam identitas barunya. Abagnale beranggapan akan berbahaya baginya bila pemilik tempat tinggalnya akan mengecek Pan Am bila dia menulikan identitasnya sebagai seorang pilot. Beberapa waktu kemudian, Abagnale kembali menjadi pilot ketika pihak rumah sakit menemukan pengganti dokter pengawas.

Ketika Abagnale berusia enam belas tahun, dia behasil mengantongi sertifikat Harvard University, dan lolos ujian, sehingga dia mendapatkan pekerjaan di Louisiana Attorney general’s Office “Robert Black”. Penyamarannya terhenti ketika seorang lulusan Harvard menyanyakan ijin magangnya disana. Untuk menghindari kecurigaan, Abagnale pindah. 

Sehubungan dengan aksinya, Abagnale pernah tiga kali ditangkap oleh tiga kepolisian dari tiga negara berbeda, dan dia menjadi buron 26 negara. Pada tahun 1969, Abagnale tertangkap oleh Kepolisian Perancis  setelah dilaporkan oleh pramugari yang pernah dekat dengan dia. Ketika dalam pengawan Perancis, Abagnale diinginkan oleh 12 negara untuk ekstradisi. Setelah itu, dia diekstradisi ke Swedia dan mendekam selama 6 bulan di penjara Malmo. Setelah itu, Abagnale dipulangkan ke Amrika Serikat dan dihukum selama 12 tahun penjara. Ekstradisi tersebut juga tidak berjlaan dengan mulus, karena Abagnale sempat melarikan diri dan akhirnya berhasil di tangkap oleh dua orang detektif NYPD ketika dia dalam perjalanan menuju Brazil. Pada pelarian tersebut, Abagnale menguhubungi O’Riley (Joe Shea), seorang agen FBi yang  bertanggung jawab atas Abagnale.

Pada tahun 1974, Abagnale mendapatkan pekerjaan resmi dengan sebagai asisten pemerintah federal untuk melawan tindak criminal dengan tanpa bayaran. Setelah dia bebas, Abagnale mencoba berbagai macam pekerjaan termasuk koki, dan penjual sayur. Namun, Abagnale sulit mencari pekerjaan karena dia tidak memiliki surat berkelakuan baik.

Kemudian, dengan lata belakangnya sebagai pemalsu cek, dia mendatangi sebuah bank, dan menjelaskan segala macam trik yang digunakan untuk memalsukan cek. Selain itu, dia membuat perjanjian; bila penjelasannya tidak bermanfaat, maka Abagnale bersedia untuk pergi, dan bank tersebut harus membayar Abagnale sebanyak 500 dolar saja dan mempekerjakan dia sebagai konsultan keamanan keuangan apabila penjelsaannya mengenai fraud bermanfaat. Semenjak saat itu, Abagnale bekerja sebagai konsultan keamanan keuangan. Kemudian Abagnale membangun Abagnale & Associates dan mengajar untuk FBI dalam bidang yang sama. Terlebih, sebanyak lebih dari 14.000 institusi mengadopsi program pencegahan pemalsuan cek yang dirancang oleh Abagnale.

Abagnale menetap di Charlestown, South Carolina dengan istrinya yang bernama Kelly. Mereka menikah satu tahun setelah Abagnale ditetapkan sebagai penduduk resmi Amerika. Mereka dikaruniai tiga orang anak; Scott, Chris, Sean. Satu diantara mereka bekerja sebagai anggota FBI.

Cerita hidup Abagnale ditulisnya dalam sebuah biografi dengan menggunakan namanya sendiri, dan diabadikan dalam sebuat film berjudul Catch Me if You Can, yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio., dan Tom Hanks sebagai O’Riley atau Jow Shea. Abagnale dan Shea bersahabat hingga saat itu, dan menjalin hubungan baik hingga Shea meninggal dunia.

Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

Profil

  • Nama Lengkap

    Frank Abagnale, Jr.

  • Alias

    Frank William

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Bronxville, New York

  • Tanggal Lahir

    1948-04-27

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

  • Istri

    Kelly

  • Anak

    Scott, Chris, Sean

  • Biografi

    Frank William Abagnale, Jr. merupakan seorang konsultan keamanan Amerika Serikat yang dikenal karena latar belakangnya sebagai pemalsu cek, ahli menyamar, dan ahli melarikan diri. Sejarah hidupnya begitu mengesankan sehingga diangkat menjadi sebuah film berjudul Catch Me if You Can, yang dibintangi oleh DiCaprio. Abagnale merupakan sosok terkenal pada tahun 1960 karena berhasil memalsukan cek senilai 2.5 juta dolar dari 26 negara, yang di kumpulkan selama kurang lebih lima tahun. Abagnale memulai aksi tersebut ketika dia berumur 16 tahun, dan mengakhiri aksinya sebelum dia berumur 21 tahun.

    Dalam aksi tersebut, Abagnale mengakui memiliki delapan identitas terpisah dalam penyamarannya sebagai pilot, dokter, agen biro penjara, dan pengacara. Selain itu, Abagnale juga berhasil melarikan diri dari tahanan polisi sebanyak dua kali. Dia berhasil melarikan diri dari penjara Perancis setelah ditahan selama 6 bulan dari 12 bulan masa tahanan, kemudian di tahan di penjara Swedia selama 6 bulan. Ketika menjadi tahanan Amerika Serikat, Abagnale berhasil melarikan diri untuk yang keduakalinya setelah dipenjara selama 4 tahun dari 12 tahun masa tahanan. 

    Frank Abagnale memiliki nama panjang Frank William Abagnale, Jr., dan banyak orang mengenalnya sebagai Frank William. Abagnale bersama tiga orang saudaranya menghabiskan masa kecil di Bronxville, New York. Ibunya, seorang wanita Perancis bernama Paulette dan Ayahnya, Frank Abagnale, Sr., bertemu pada masa Perang Dunia II, ketika Abagnale bertugas di Oran.

    Frank Jr menikmati kehidupan masa kecilnya, dan dia cenderung lebih dekat dengan sosok ayahnya. Namun, ketika ibunya meninggalkan ayahnya, kehidupan Frank, ketiga saudaranya, dan sang ayah berputar seratus delapan puluh derajat. Sejak Frank memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya, Frank Jr sering membantu ayahnya berbisnis. Demikian Frank mengenal seluk-beluk bisnis kerah putih.

    Perceraian membuat kehidupan Frank Jr berantakan, sehingga mencuri, menguntit, melakukan kekerasan menjadi kegiatan sehari-harinya. Ketika dia beranjak dewasa, dia bosan dengan kegiatannya tersebut, dan memutuskan untuk melakukan tindak pencurian yang lebih mutakhir. Frank Abagnale Jr. memulai awal “karir” barunya dengan bermain-main dengan kartu kredit bahan bakar dan truk ayahnya, ketika dia membantu bisnis jarak jauh. Abagnale memalsukan tanda bukti pembayaran untuk mengencani perempuan dengan menuliskan roda, batterai, dan komponen kendaraan lainnya.

    Setelah penipuan pertamanya berhasil, Abagnale memalsukan cek pribadi atas nama akun bank pribadi milik Abagnale yang defisit. Namun, aksi tersebut terhenti karena bank yang bersangkutan mengajukan tagihan, sehingga Abagnale membuka akun baru di bank yang lain, dengan sebuah indentitas baru. Sejak itu, Abagnale memproduksi banyak cek palsu dengan desain yang sempurna, menyimpan cek-cek tersebut di bank, dan meminta bank untuk memberinya uang tunai sebagai tabungan pokok akunnya di bank tersebut. Salah satu hal yang paling diingat dari trik penipuan Abagnale adalah cetakan penomoran cek yang diakhiri dengan nomor asli cek keluaran bank. Dengan demikian, semua tarikan tunai nasabah dengan nomer tersebut di cek Abagnale akan masuk ke dalam akun Abagnale. 

    Selain penipuan finansial, Abagnale juga dikenal sebagai penyamar ulung. Penyamaran pertama Abagnale adalah menyamar sebagai pilot Pan American World Airways ketika dia berumur 16 hingga 18 tahun. Dalam “karir” tersebut, Abagnale telah melintasi 26 negara, terbang sebanyak lebih dari 250 kali, dan menepuh jarak lebih dari 1.000.000 mil. Dalam penyamaran kedua, Abagnale menggunakan identitas sebagai Frank Adams. Setelah menunjukkan “sertifikat kelulusan” Columbia University, Adams mengajar selama satu semester di Brigham Young University sebagai asisten dosen sosiologi.

    Selain itu, Abagnale juga pernah berprofesi sebagai seorang dokter pengawas dokter anak di sebuah rumah sakit di Georgia dengan menggunakan identitas sebagai Frank Connor. Profesi tersebut merupakan pelarian bagi Abagnale dari kepolisian New Orleans ketika dia mendaratkan pesawat disana. Kemudian, Abagnale pindah ke Georgia, dan menuliskan “dokter” dalam identitas barunya. Abagnale beranggapan akan berbahaya baginya bila pemilik tempat tinggalnya akan mengecek Pan Am bila dia menulikan identitasnya sebagai seorang pilot. Beberapa waktu kemudian, Abagnale kembali menjadi pilot ketika pihak rumah sakit menemukan pengganti dokter pengawas.

    Ketika Abagnale berusia enam belas tahun, dia behasil mengantongi sertifikat Harvard University, dan lolos ujian, sehingga dia mendapatkan pekerjaan di Louisiana Attorney general’s Office “Robert Black”. Penyamarannya terhenti ketika seorang lulusan Harvard menyanyakan ijin magangnya disana. Untuk menghindari kecurigaan, Abagnale pindah. 

    Sehubungan dengan aksinya, Abagnale pernah tiga kali ditangkap oleh tiga kepolisian dari tiga negara berbeda, dan dia menjadi buron 26 negara. Pada tahun 1969, Abagnale tertangkap oleh Kepolisian Perancis  setelah dilaporkan oleh pramugari yang pernah dekat dengan dia. Ketika dalam pengawan Perancis, Abagnale diinginkan oleh 12 negara untuk ekstradisi. Setelah itu, dia diekstradisi ke Swedia dan mendekam selama 6 bulan di penjara Malmo. Setelah itu, Abagnale dipulangkan ke Amrika Serikat dan dihukum selama 12 tahun penjara. Ekstradisi tersebut juga tidak berjlaan dengan mulus, karena Abagnale sempat melarikan diri dan akhirnya berhasil di tangkap oleh dua orang detektif NYPD ketika dia dalam perjalanan menuju Brazil. Pada pelarian tersebut, Abagnale menguhubungi O’Riley (Joe Shea), seorang agen FBi yang  bertanggung jawab atas Abagnale.

    Pada tahun 1974, Abagnale mendapatkan pekerjaan resmi dengan sebagai asisten pemerintah federal untuk melawan tindak criminal dengan tanpa bayaran. Setelah dia bebas, Abagnale mencoba berbagai macam pekerjaan termasuk koki, dan penjual sayur. Namun, Abagnale sulit mencari pekerjaan karena dia tidak memiliki surat berkelakuan baik.

    Kemudian, dengan lata belakangnya sebagai pemalsu cek, dia mendatangi sebuah bank, dan menjelaskan segala macam trik yang digunakan untuk memalsukan cek. Selain itu, dia membuat perjanjian; bila penjelasannya tidak bermanfaat, maka Abagnale bersedia untuk pergi, dan bank tersebut harus membayar Abagnale sebanyak 500 dolar saja dan mempekerjakan dia sebagai konsultan keamanan keuangan apabila penjelsaannya mengenai fraud bermanfaat. Semenjak saat itu, Abagnale bekerja sebagai konsultan keamanan keuangan. Kemudian Abagnale membangun Abagnale & Associates dan mengajar untuk FBI dalam bidang yang sama. Terlebih, sebanyak lebih dari 14.000 institusi mengadopsi program pencegahan pemalsuan cek yang dirancang oleh Abagnale.

    Abagnale menetap di Charlestown, South Carolina dengan istrinya yang bernama Kelly. Mereka menikah satu tahun setelah Abagnale ditetapkan sebagai penduduk resmi Amerika. Mereka dikaruniai tiga orang anak; Scott, Chris, Sean. Satu diantara mereka bekerja sebagai anggota FBI.

    Cerita hidup Abagnale ditulisnya dalam sebuah biografi dengan menggunakan namanya sendiri, dan diabadikan dalam sebuat film berjudul Catch Me if You Can, yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio., dan Tom Hanks sebagai O’Riley atau Jow Shea. Abagnale dan Shea bersahabat hingga saat itu, dan menjalin hubungan baik hingga Shea meninggal dunia.

    Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

  • Pendidikan

  • Karir

    • Fraud, Forgery, Swindling Criminal
    • Security consultant
    • CEO of Abagnale & Associates

     

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya