Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Frances Hodgson Burnett

Profil Frances Hodgson Burnett | Merdeka.com

Francez Eliza Hodgson Burnett adalah penulis novel dan buku cerita anak-anak berkebangsaan Inggris yang lahir pada 24 November 1849. Tumbuh sebagai anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Edwin Hodgson dan Eliza Boond yang mengelola bisnis rumahan berupa ornamen atau barang kuningan dan perlengkapan berkebun, Burnett bisa dikatakan hidup berkecukupan sampai ayahnya meninggal akibat terkena stroke, tepat pada saat ibunya tengah mengandung anak kelima. Kehilangan sumber pendapatan utama dalam keluarga, Burnett terpaksa pindah mengikuti neneknya karena sang ibu harus meneruskan kembali bisnis keluarga tersebut.

Sayangnya, tahap kehidupan Burnett berikutnya diisi dengan kekecewaan dan pupusnya harapan. Keluarganya kehilangan rumah dan terpaksa pindah ke Seedley Grove, dekat Pendleton, untuk tinggal bersama kerabat. Kondisi perekonomian yang tidak stabil pasca Perang Sipil Amerika juga menyeret Burnett dan keluarganya untuk pindah ke Tennesee dan tinggal bersama kakak laki-lakinya, sekaligus kota tempat Burnett berjumpa dengan suami pertamanya kelak, Swan.

    Kondisi ekonomi keluarga yang tidak kunjung membaik membuat Burnett berinisiatif mencari penghasilan sendiri melalui tulisannya. Karya pertamanya berhasil dipublikasikan penerbit Godey’s Lady’s Book pada 1868. Pasca penerbitan tersebut, karya Burnett secara rutin mulai muncul mengisi pagina beberapa majalah. Berbekal tekad sangat kuat untuk mengentaskan kondisi kelurga dari kemiskinan, Burnett, saat itu belum menginjak usia 18 tahun, terus menulis hingga pada 1869 ia berhasil memiliki cukup uang untuk membawa keluarganya pindah ke Knoxville.

Setahun setelah kematian ibunya, Francez dan Swan Burnett menikah pada September 1873. Setahun kemudian, pasangan ini dikaruniai anak pertama, Lionel. Mereka pindah ke Paris karena sang suami melanjutkan sekolah sebagai spesialis mata dan telinga. Setelah kelahiran anak kedua, Vivian, pasangan ini kembali ke Amerika dan Burnett kembali merampungkan beberapa karya untuk dipublikasikan seperti That Lass o’Lowries, Haworth’s (1879), Louisiana (1880), A Fair Barbarian (1881), Through One Administration (1883). Pada 1886, Burnett menyelesaikan Little Lord Fauntleroy, karya paling fenomenal dan telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa serta menjadi buku yang paling banyak dibeli di Inggris dan Amerika pada saat itu.

Akan tetapi, kembalinya pasangan ini ke tanah air mereka juga menjadi titik balik kehidupan Burnett. Berbagai tekanan mulai bermunculan seiring depresi dan kelelahan yang diderita Burnett akibat mengurus kebutuhan rumah tangga dan memenuhi jadual penerbitan. Kondisi kemunduraan mental Burnett mencapai puncak ketika anak tertuanya, Lionel, meninggal pada 1890 akibat penyakit influenza.

Kondisi Burnett makin merosot setelah anak keduanya, Vivian, dikabarkan sakit pada saat kondisinya sendiri sedang tidak stabil. Kehidupan rumah tangganya juga makin runyam ketika penulis Amerika kelahiran Manchester, Inggris ini akhirnya bercerai dengan suaminya pada pada 1898. Dua tahun berikutnya, Burnett menikah kembali dengan Stephen Townsend yang notabene 10 tahun lebih muda hanya untuk kembali bercerai dua tahun kemudian.

Masa-masa akhir periode kehidupan Francez Burnett kembali diisi dengan produktivitas penulisan karya. A Little Princess terbit pada 1905, The Secret Garden menyusul enam tahun kemudian, The Lost Prince pada 1915 dan The Head of The House of Coombe sebagai kaarya terakhir pada 1922. Burnett telah menetap di Plandome Manor, New York selama 17 tahun terakhir masa hidupnya sebelum akhirnya meninggal pada 29 Oktober 1924. Francez Eliza Burnett disemayamkan di Roslyn Cemetery bersanding dengan makam anaknya, Vivian.

Riset dan analisis: Ardisa L. - Mochamad Nasrul Chotib

Profil

  • Nama Lengkap

    Frances Hodgson Burnett

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Manchester

  • Tanggal Lahir

    1849-11-24

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

  • Biografi

    Francez Eliza Hodgson Burnett adalah penulis novel dan buku cerita anak-anak berkebangsaan Inggris yang lahir pada 24 November 1849. Tumbuh sebagai anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Edwin Hodgson dan Eliza Boond yang mengelola bisnis rumahan berupa ornamen atau barang kuningan dan perlengkapan berkebun, Burnett bisa dikatakan hidup berkecukupan sampai ayahnya meninggal akibat terkena stroke, tepat pada saat ibunya tengah mengandung anak kelima. Kehilangan sumber pendapatan utama dalam keluarga, Burnett terpaksa pindah mengikuti neneknya karena sang ibu harus meneruskan kembali bisnis keluarga tersebut.

    Sayangnya, tahap kehidupan Burnett berikutnya diisi dengan kekecewaan dan pupusnya harapan. Keluarganya kehilangan rumah dan terpaksa pindah ke Seedley Grove, dekat Pendleton, untuk tinggal bersama kerabat. Kondisi perekonomian yang tidak stabil pasca Perang Sipil Amerika juga menyeret Burnett dan keluarganya untuk pindah ke Tennesee dan tinggal bersama kakak laki-lakinya, sekaligus kota tempat Burnett berjumpa dengan suami pertamanya kelak, Swan.

        Kondisi ekonomi keluarga yang tidak kunjung membaik membuat Burnett berinisiatif mencari penghasilan sendiri melalui tulisannya. Karya pertamanya berhasil dipublikasikan penerbit Godey’s Lady’s Book pada 1868. Pasca penerbitan tersebut, karya Burnett secara rutin mulai muncul mengisi pagina beberapa majalah. Berbekal tekad sangat kuat untuk mengentaskan kondisi kelurga dari kemiskinan, Burnett, saat itu belum menginjak usia 18 tahun, terus menulis hingga pada 1869 ia berhasil memiliki cukup uang untuk membawa keluarganya pindah ke Knoxville.

    Setahun setelah kematian ibunya, Francez dan Swan Burnett menikah pada September 1873. Setahun kemudian, pasangan ini dikaruniai anak pertama, Lionel. Mereka pindah ke Paris karena sang suami melanjutkan sekolah sebagai spesialis mata dan telinga. Setelah kelahiran anak kedua, Vivian, pasangan ini kembali ke Amerika dan Burnett kembali merampungkan beberapa karya untuk dipublikasikan seperti That Lass o’Lowries, Haworth’s (1879), Louisiana (1880), A Fair Barbarian (1881), Through One Administration (1883). Pada 1886, Burnett menyelesaikan Little Lord Fauntleroy, karya paling fenomenal dan telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa serta menjadi buku yang paling banyak dibeli di Inggris dan Amerika pada saat itu.

    Akan tetapi, kembalinya pasangan ini ke tanah air mereka juga menjadi titik balik kehidupan Burnett. Berbagai tekanan mulai bermunculan seiring depresi dan kelelahan yang diderita Burnett akibat mengurus kebutuhan rumah tangga dan memenuhi jadual penerbitan. Kondisi kemunduraan mental Burnett mencapai puncak ketika anak tertuanya, Lionel, meninggal pada 1890 akibat penyakit influenza.

    Kondisi Burnett makin merosot setelah anak keduanya, Vivian, dikabarkan sakit pada saat kondisinya sendiri sedang tidak stabil. Kehidupan rumah tangganya juga makin runyam ketika penulis Amerika kelahiran Manchester, Inggris ini akhirnya bercerai dengan suaminya pada pada 1898. Dua tahun berikutnya, Burnett menikah kembali dengan Stephen Townsend yang notabene 10 tahun lebih muda hanya untuk kembali bercerai dua tahun kemudian.

    Masa-masa akhir periode kehidupan Francez Burnett kembali diisi dengan produktivitas penulisan karya. A Little Princess terbit pada 1905, The Secret Garden menyusul enam tahun kemudian, The Lost Prince pada 1915 dan The Head of The House of Coombe sebagai kaarya terakhir pada 1922. Burnett telah menetap di Plandome Manor, New York selama 17 tahun terakhir masa hidupnya sebelum akhirnya meninggal pada 29 Oktober 1924. Francez Eliza Burnett disemayamkan di Roslyn Cemetery bersanding dengan makam anaknya, Vivian.

    Riset dan analisis: Ardisa L. - Mochamad Nasrul Chotib

  • Pendidikan

  • Karir

    • Penulis

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya