Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Kopi legendaris

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Pekerja saat mengemas kopi yang telah digiling ke dalam bungkus khas Kopi Sari Murni, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2021). Toko kopi yang berdiri sejak 1952 ini juga dikenal dengan Kopi Cap Sedan masih konsisten menyediakan aneka jenis kopi Nusantara meski berada di tengah ekspansi kafe modern dan pandemi Covid-19.

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Pengelola toko, Rudi mengungkapkan proses pengolahan kopi masih dengan cara tradisional mempertahankan ilmu yang diwariskan oleh keluarga guna menjaga kualitas dan cita rasa.

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Untuk kopi jenis arabika dibanderol dengan harga Rp150 ribu-Rp200 ribu per kilogram, sedangkan jenis robusta dijual kisaran Rp60 ribu-Rp75 ribu per kilogram.

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Rudi mengaku penjualan kopi di masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan, yakni hingga 60 persen.

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Rudi berharap pandemi segera berakhir agar toko kopinya kembali ramai dan tetap bertahan mengharumkan kopi Nusantara.

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Pekerja menunjukkan kopi yang siap dipasarkan di toko kopi Sari Murni, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2021).

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Pekerja saat menggiling biji kopi di toko kopi Sari Murni, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2021).

Geliat Toko Kopi Tradisional Bertahan di Masa Pandemi

Pekerja saat melayani pembeli di Toko Kopi Sari Murni, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2021).