Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

PLN

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Pekerja beraktivitas di areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Pekerja beraktivitas di areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Pekerja beraktivitas di areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.

Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW

Areal instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energy di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018). Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan ketersediaan 7.200 Mega Watt (MW) energi listrik yang bersumber dari panas bumi pada tahun 2025.