Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Mekkah

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Kondisi jalan raya di Kota Mekkah yang sepi pengendara maupun orang yang tak lagi berlalu lalang. "Kalau bulan suci Ramadan di siang hari itu enggak ada orang aktivitas. Sekarang saya di tengah jalan. Mobil itu cuma satu, dua yang lewat," kata Alman.

Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Matahari menyongsong, bahkan begitu terik di pagi hari. Di mana orang-orang akan memilih untuk berdiam di dalam rumah. Cuaca di pagi hari mencapai 30 derajat celcius, belum lagi saat siang hari bisa sekitar 38 sampai 40 derajat.

Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Sejumlah komplek perumahan pun seperti kosong tak berpenghuni. Jika kumandang Zuhur mulai terdengar, barulah mereka semua berbondong menuju masjid. "Jalan-jalan di kota Mekkah di siang hari sebelum Zuhur, itu seperti jalan-jalan di kota mati," papar Alman.

Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Segala aktivitas dikurangi, bahkan seluruh pekerjaan waktunya akan dipangkas. Agar masyarakatnya bisa fokus beribadah. Banyak pertokoan yang tutup dan baru buka menjelang sore.

Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Saking sepinya, sampai tak melihat orang yang keluar rumah. Beberapa tukang bangunan pun terkadang memilih untuk bekerja di malam hari, dengan cuaca yang lebih dingin. "Sejauh mata memandang ini, enggak ada orang satu pun. Jadi ingat waktu lockdown. Hidup di Mekkah dan enggak punya uang sepersen pun saat bulan Ramadan. Jangan takut kelaparan," ujar Alman.

Seperti Kota Mati, Begini Potret Kota Mekkah Saat Bulan Suci Ramadan

Begitu aman dan nyamannya tinggal di Kota Mekkah, orang-orang tak pernah takut meninggalkan mobilnya begitu saja di pinggir jalan. Bahkan Alman sekian kali menemukan ada mobil mewah seperti Lexus dan merek mobil mahal lain yang dibanderol kisaran Rp1 sampai Rp3 miliar, terparkir begitu saja. Tanpa khawatir dicuri onderdilnya.