Desa Bekonang yang terletak di Provinsi Jawa Tengah menyimpan kisah unik di dalamnya. Diketahui, desa tersebut bahkan telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pendiriannya pun memiliki kaitan sejarah yang berlaku di wilayah kerajaan Demak.
Potret Perkampungan Unik, Warganya Pengrajin Alkohol Medis & Minuman
Unik
Terlepas dari sejarahnya, kini Desa Bekonang semakin getol meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Sebagian besar penduduknya diketahui merupakan pengrajin alkohol medis serta minuman. "Di desa ini memiliki kurang lebih 50 pengrajin alkohol yang digunakan sebagai medis ataupun untuk minuman," terang sang pemilik video.
Lantaran hal itu, tak ayal banyak pemandangan berbeda dari desa pada umumnya. Di Desa Bekonang, kita dapat dengan mudah menjumpai banyak drum hingga kayu bakar yang ditumpuk di halaman rumah. Masyarakat pengrajin alkohol pun diketahui hingga kini masih meramu dagangannya dengan cara manual. Alhasil, penggunaan kayu bakar pun masih menjadi hal yang dominan. "Di sepanjang jalan, banyak kita jumpai drum dan kayu bakar," ungkapnya.
Sementara itu, alkohol hasil produksi masyarakat Desa Bekonang pun diketahui terbuat dari sari pati bahan alami. Untuk dapat melakukan produksi, maka masyarakat akan membutuhkan bahan baku utamanya yakni berupa tetesan tebu. Akhirnya, tetesan tersebut lantas difermentasi hingga menjadi alkohol yang layak jual. "Bekonang dihasilkan dari tetesan tebu yang difermentasi," demikian dikutip dari keterangan video.
Untuk membuatnya, masyarakat juga tak ayal telah menggunakan teknologi. Di antaranya yakni alat pengukur alkohol. Alat tersebut tak lain digunakan para pengrajin guna mendeteksi tingkat fermentasi yang tepat untuk menghasilkan alkohol yang baik.
Dagangan masyarakat Desa Bekonang tersebut mampu mengantarkan mereka kepada tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Terbukti, para pengusahanya memiliki hunian yang mewah. Salah satunya disebut sukses. "Pengusaha-pengusaha itu pada sukses. Lha bagaimana, untungnya pol kok," terang Lamin Jenggot, warga setempat.
Sayangnya, limbah alkohol diduga menjadi salah satu masalah di area tersebut. Disebut sang pemilik video, aliran sungai di sekitar perumahan industri kerajinan alkohol tersebut nampak berwarna berbeda dari umumnya. Diduga, aliran tersebut telah terkontaminasi dengan kandungan alkohol. "Ini air sungai ini warnanya agak berbeda, ya. Sepertinya tercampur dengan alkohol. Soalnya airnya itu beda warnanya ya," ujarnya.
Seorang Pekerja Barbershop Kaget Dicari Tim Prabu Polrestabes Bandung, Ending-nya Ganteng-ganteng Semua
Sebuah video memperlihatkan Tim Prabu yang tiba-tiba mencari seorang pria bernama Hendra, endingnya semuanya jadi ganteng.
Ketahuan Polisi Lawan Arah, Pemotor Ini Pura-pura Beli Helm Padahal Sudah Pakai Helm ‘yang Begitu Saya Sudah Hafal’
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang menegur pemotor yang lawan arah dengan pura-pura membeli helm di pinggir jalan.
Tinggalkan Dunia Keartisan, Potret Jadul Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Pindah ke Kanada - Siap Kerja Jadi Tukang Cuci Piring
Pasangan ini menjadi salah satu duo artis yang memiliki karir yang gemilang di dunia hiburan.
Di Desa Juga Banyak Sultan, Momen Kades Hoho Alkaf Ngantor Pakai Mobil Robicon Jadi Sorotan
Sebuah video memperlihatkan seorang kades di Banjarnegara yang kaya raya bahkan sampai punya mobil berjejer salah satunya adalah Rubicon.
Ada Balkon Hingga Kolam Renang Pribadi, Potret Kamar Hotel Mewah Shandy Aulia Usai Badai dan Banjir di Dubai
Shandy Aulia kini menjadi salah satu korban banjir di Dubai yang baru-baru ini melanda.
Mengunjungi Desa Sade di Pulau Lombok, Rumah Bagi Masyarakat Suku Sasak yang Setia Pertahankan Budaya Leluhur
Di desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.
Viral Acara Pernikahan Digelar di Atas Rel Kereta Api, Begini Penampakannya
Tak biasa, acara pernikahan ini digelar di atas rel kereta api.
Kaya Raya di Desa, Begini Kisah Warga Desa Sriwulan Kendal Kompak Hasilkan Ratusan Juta Rupiah per Bulan tanpa Merantau
Dulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan
Libur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari
Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Mengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP
Kampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
FOTO: Melihat Cara Unik Anak-Anak Libya Belajar Baca Tulis Alquran dengan Cepat Menggunakan Papan Kayu
Papan kayu sebagai media pembelajaran baca tulis Alquran untuk anak-anak masih digunakan sampai saat ini.