Panglima TNI Jenderal Andika dengan tegas meminta agar proses hukum segera dilakukan. Ia juga menegaskan jika jangan sampai ada keraguan sedikitpun dalam proses hukum. "Saya ingin tidak ada keraguan sedikitpun, kita lakukan penyidikan," papar dia dalam unggahan video saluran Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.
Amarah Panglima TNI Andika Meledak di Kasus Sertu Bayu, Pelaku Diduga Perwira
Kriminal
"Kalau ada pihak terkait, buka saja! Enggak usah ragu-ragu. Oke? Saya ulangi kalau ada pihak terkait yang kemudian terungkap jangan ragu-ragu. Ini sudah masuk hukum," tegas panglima mengatakan jika itu semua merupakan bentuk keprihatinannya.
Andika mengatakan tindakan penganiayaan kepada Sertu Bayu terlihat dari bukti-bukti. Sehingga ia dengan tegas meminta kepada Oditurat Militer Jakarta segala pasal hukum yang relevan dimasukkan. "Dan bukti nyata penganiayaan," kata Andika.
Dalam kasus yang masih diusut ini terjadi sebelum Jenderal Andika menjabat sebagai Panglima TNI. Akan tetapi ia memastikan jika kasus ini telah menyeret dua yang diduga pelaku berpangkat, yaitu Letnan Satu (Lettu) dan Letnan Dua (Letda).
Keterangan yang berhasil dihimpun Bayu diduga terlibat dalam penjualan senjata kepada Kelompok Separatis Teroris di Papua. Belakangan, kasus penganiayaan dari senior hingga membuat dirinya tewas itu terungkap ke hadapan publik.
Hampir setengah tahun sejak 8 November 2021, kasus tak kunjung terungkap. Akan tetapi keluarga mengungkap ada masalah utang piutang korban dengan kolega di TNI. Diantara kasus yang sudah dipaparkan oleh Oditur Jenderal TNI, yang menjadi concern utama ialah kasus penganiayaan anggota TNI hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Tegas! Pernyataan TNI soal KKB Papua Sebut Militer Indonesia Kirim Jet Tempur Bebaskan Pilot Susi Air
Pengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Potret Prajurit Kopassus Lakukan Long March Antar Provinsi, Nyanyikan Yel-Yel Tempuh Ratusan Kilometer
Video merekam calon prajurit Kopassus lakukan longmarch dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.
VIDEO: Fakta-Fakta TNI Geram Skak Sopir Fortuner Arogan Gayanya Tengil Melebihi Tentara
Pengemudi Fortuner yang memakai pelat dinas palsu PAWG sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Begini Penampakan Pelat TNI Palsu Sopir Fortuner Arogan Abraham yang Dibuang di Lembang
Polisi menemukan pelat dinas TNI nomor 84337-00 yang dipakai sopir Toyota Fortuner arogan Pierre W.G. Abraham (PWGA) dibuang di Lembang, Bandung.
Polisi Bakal Panggil Kakak dari Abraham yang Perintahkan Buang Pelat Dinas TNI Usia Viral
Penyidik Polda Metro Jaya bakal memeriksa kakak Pierre W.G Abraham yang berinisial T
Kenali, Ini Cara Bedakan Pelat Mobil Dinas TNI Asli dan Palsu Jangan Terkecoh
Jangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M
Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Potret Putra Jenderal TNI Saat Kenakan Seragam Loreng Baret Merah, Tulis Kenangan Manis di Rumah Dinas
Berikut potret putra Jenderal TNI saat kenakan seragam loreng baret merah.