Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Penampilan Beda Kapolri saat jadi Prabu Puntadewa, Gagah dan Bikin Pangling

Penampilan Beda Kapolri saat jadi Prabu Puntadewa, Gagah dan Bikin Pangling

Kapolri Listyo Sigit

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Penampilan Beda Kapolri saat jadi Prabu Puntadewa, Gagah dan Bikin Pangling

Penampilan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di pagelaran seni wayang orang Pandawa Boyong menarik perhatian. Berperan sebagai Prabu Puntadewa, Listyo terlihat gagah dan luwes dengan kostumnya.

Penampilan Beda Kapolri saat jadi Prabu Puntadewa, Gagah dan Bikin Pangling

Sosok Prabu Puntadewa dikenal sebagai tokoh yang berwatak lemah lembut, sabar, ikhlas, dan selalu menyerahkan segala persoalan yang terjadi kepada sang pengatur kehidupan.

Penampilan Beda Kapolri saat jadi Prabu Puntadewa, Gagah dan Bikin Pangling

Meski baru pertama kali memerankan wayang orang, Listyo terlihat antusias dan luwes. Ia mengungkapkan bahwa pagelaran tersebut menjadi simbol sinergitas dan soliditas antara TNI-Polri untuk menjaga kedaulatan NKRI sekaligus merawat budaya.

Penampilan Beda Kapolri saat jadi Prabu Puntadewa, Gagah dan Bikin Pangling

Kapolri tak hanya tampil sendiri. Pada pagelaran tersebut, juga diperankan oleh beberapa petinggi TNI seperti Panglima TNI Yudo Margono sebagai Bima Sena, Vero Yudo Margono sebagai Dewi Nagageni, Kasad Dudung sebagai Batara Guru, Kasal Muhammad Ali sebagai Batara Baruna, Kasau Fajar Tri sebagai Eyang Abiyasa, dan Wakasad Agus Subiyanto sebagai Batara Brahma.

Penampilan Beda Kapolri saat jadi Prabu Puntadewa, Gagah dan Bikin Pangling

Pagelaran wayang orang Pandawa Boyong mengangkat kisah dari kegagalan Prabu Kresna menjadi duta pamungkas para pandawa saat akan merebut kembali Kerajaan Astinapura dari para Kurawa. Alhasil terciptalah Perang Baratayudha yang membuat Kurawa mati dan Kerajaan Indraprasta dan Kerajaan Astinapura dapat dimiliki kembali oleh Pandawa.