Al Rihla adalah bola resmi untuk Piala Dunia 2022 di Qatar, yang diproduksi di Madiun, Jawa Timur. Adidas mempercayakan Global Way Indonesia untuk memproduksi bola tersebut. (Foto:Twitter/@FIFAWorldCup)
Potret Bola 'Al Rihla' yang Digunakan di Piala Dunia 2022, Ternyata Buatan Indonesia
Piala Dunia
Setidaknya, sebanyak 50.000 bola Al Rihla dengan kualitas terbaik dipesan untuk menyambut gelaran Piala Dunia 2022. (Foto:Twitter/@FIFAWorldCup)
Melansir dari laman Kemlu, disebutkan jika bola Al Rihla memiliki desain panel yang terinspirasi oleh Perahu Dhow tradisional. Memiliki pola solid biru, merah, dan kuning, yang mewakili lanskap di Doha, Qatar. Al Rihla juga menjadi bola Piala Dunia pertama yang dibuat secara eksklusif dengan tinta dan lem berbahan dasar air. (Foto:Twitter/@FIFAWorldCup)
Al Rihla dibuat dengan teknologi tinggi yang berfokus pada kecepatan sehingga bola bisa bergerak lebih cepat dengan akurasi dan stabilitas yang juga sudah diukur. (Foto:Twitter/@FIFAWorldCup)
Terdapat dua desain teknologi baru pada bola Al Rihla, yakni CTR-CORE dan Speedshell. CTR-CORE adalah bagian inti bola yang didesain untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi. Serta mendukung permainan yang cepat dan tepat dengan retensi bentuk dan udara yang maksimum. (Foto:Twitter/@FIFAWorldCup)
Sedangkan Speedshell, yaitu merupakan kulit polyurethane (PU) pada bola yang memiliki tekstur mikro dan makro serta dilengkapi dengan bentuk panel dengan 20 bagian terbaru, yang meningkatkan aerodinamika untuk meningkatkan akurasi, stabilitas, dan tembakan yang tajam. (Foto:Twitter/@FIFAWorldCup)
Pemain Persebaya, Malik Risaldi resmi melakukan debut perdananya bersama Timnas Indonesia ketika melawan Bahrain.
Baca SelengkapnyaSosok Angela Meng belakangan ini jadi sorotan setelah menikah dengan miliarder Brian Armstrong.
Baca SelengkapnyaBerikut video Kapolres Cimahi memanggil seorang guru honorer yang ambil barang-barang bekas usai mengajar.
Baca SelengkapnyaKisah sopir bus wanita di PO Epa Star yang berhasil mengantarkan anaknya meraih pendidikan setinggi-tingginya.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi eks Wakapolri sebut tak pernah beli ijazah dan masuk Akpol dengan murni.
Baca SelengkapnyaLaga Timnas Indonesia vs Bahrain yang dipimpin wasit Ahmed Al Kaf membuat kecewa. Keputusan wasit dianggap berat sebelah.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Desy Ratnasari bersama adik Sultan dan anak Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaUAH menggarisbawahi betapa pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Baca SelengkapnyaFIFA bisa gelar ulang laga Bahrain vs Indonesia jika wasit Ahmed Al Kaf terbukti bersalah saat memimpin pertandingan.
Baca SelengkapnyaJalan berkelok dan terjal pun telah menjadi makanan sehari-hari bagi sosok sopir bus cantik itu.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita di balik suksesnya AHY meraih gelar Doktor.
Baca SelengkapnyaMomen Irjen Krishna Murti makan bakmi di warung pinggir jalan sendirian.
Baca Selengkapnya