Menjadi pramugari kepresidenan menjadi dambaan dan kebanggaan tersendiri bagi seorang prajurit wanita. Lantaran bisa mendampingi Presiden Republik Indonesia di setiap kunjungannya, termasuk ikut berkeliling dunia.

TNI Angkatan Udara memiliki skadron VIP untuk melayani keperluan perjalanan presiden, wakil presiden, dan para menteri negara. Skadron VIP ini adalah Skadron Udara 17 yang mengoperasikan pesawat Boeing 737-200, Boeing 737-400, Fokker F28-1000, dan Lockheed C-130 Hercules.

Syarat penting menjadi pramugari pesawat kepresidenan, harus dinyatakan lulus program pendidikan militer, serta menyandang pangkat Serda (Sersan Dua). Pendidikan militer yang diikuti oleh Wara ini juga tak beda jauh dengan prajurit pria. Dituntut untuk bisa menguasai ilmu perang di berbagai medan, penggunaan senjata tempur, cara bertahan hidup, hingga terjun payung.

Skadron Udara 17 ini berpangkalan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Wara yang masuk nominasi sebagai pramugari RI 1, akan menjalani pendidikan khusus. Biasanya diadakan oleh Garuda Indonesia Training Center selama sekira 3 bulan.