Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Panglima TNI

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Jenderal Andika disambut hangat oleh Bambang Soesatyo dan sang anak, Saras Shintya Puteri. Terlihat Handy Talky digenggamannya meski tengah menyapa para tuan rumah. "Seperti sudah jadi kebiasaan beliau kemana-mana bawa HT."

Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Melalui forum MPR RI FOR Papua yang terdiri dari anggota DPR dan DPD dari Dapil Papua, diharapkan bisa menjadi mitra strategis TNI untuk menciptakan kedamaian di tanah Papua.

Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Berencana untuk menggunakan pendekatan berupa operasi teritorial, bukan hanya operasi tempur. Dalam potret, kembali terlihat HT milik Andika terpampang.

Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Turut hadir anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Papua Barat, Robert Kardinal. "HT nya selalu dibawa kapan dan dimana aja…hebad pak panglima! Kelihatan kalo panglima itu siap kapan saja kalo ada keadaan darurat," kata netizen.

Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Selain itu, tampak sosok Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni. Keempatnya terlihat serius di meja makan. Mereka juga mengulas mengenai rencana kenaikan gaji pokok para prajurit.

Potret Panglima TNI Jenderal Andika ke Rumah Ketua MPR, HT yang Dibawa jadi Sorotan

Banyak warganet yang penasaran dengan HT yang kerap dibawa Panglima Andika tersebut. "Selalu bangga sama Pak Andika, dari Kasad sampai Panglima selalu bersiap dengan membawa radio pendek kemana-mana, karena memang ancaman terhadap negara tidak akan pernah "permisi" bisa terjadi kapanpun," tulis @firmanusman99.