Piala Dunia
Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) menggelar nonton bareng (nobar) Piala Dunia U-20 antara Brazil melawan Tunisia dalam babak 16 besar yang dilaksanakan di Plaza Gedung Joang 45 Jalan Menteng Raya, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023) dini hari.
Kegiatan bertajuk 'Menolak Lupa Piala Dunia U-20 2023' dihadiri ratusan suporter dari berbagai fans klub sepak bola di Jabodetabek, perwakilan suporter Selangor FC Malaysia serta akademisi FAPSI.
Kegiatan nonton bareng Piala Dunia U-20 berangkat dari keinginan besar para suporter untuk bisa menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20 sebagai obat penawar rindu karena gagal digelar di Indonesia.
Kegiatan diawali dengan menampilkan musikalisasi puisi dan teatrikal bertemakan "Menolak Lupa Piala Dunia U-20".
Serta memperlihatkan aneka poster curahan hati para suporter yang hadir di lokasi acara.
Sebelum pertandingan dimulai, di awali dengan bincang santai suporter Indonesia yang dipandu oleh Dean Cahyani presenter dari Jawa Pos TV dan menghadirkan dua narasumber, yakni Akmal Marhali dari Save Our Soccer (SOS) dan Amsori Bahruddin Syah dari FAPSI.
Animo masyarakat terhadap gelaran Piala Dunia U-20 sangat besar.
Hal itu tercermin dari banyaknya penggemar sepak bola di Indonesia yang tidak ingin melewatkan kesempatan emas tampil bersama pemain timnas kelas dunia.
Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Diskon yang diberikan ternyata karena anggota polisi militer tersebut diminta menunjukkan sesuatu. Lantas seperti apa momen selengkapnya?
Pria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Momen pertunangan bocah usia 4 dan 5 tahun di Madura ini viral, curi perhatian.
Para pegawai nampak memberikan tulisan bersifat peringatan untuk para pembeli di setiap barang belanjaan. Ternyata ada alasan menohok di balik aksi tersebut.
Momen hangat ini mengingatkan mereka pada kenangan masa kecil.
Bukan hanya berisikan sampah, ternyata juga terdapat ragam baju yang sudah tak diminati oleh pemiliknya.
Cukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Cerita Brigadir Amharet tugas di zona merah Papua hingga tidak mengenal baju dinas.
Sebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.
Momen Kombes Manang Soebeti mengikuti seleksi jadi komandan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Follow