Pegawai Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan memilah-milah tanaman obat yang akan diolah menjadi obat tradisional di Laboratorium Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di Jalan Raya Lawu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (31/3).

Pekerja memilah tanaman obat yang diolah menjadi obat tradisional jamu.

Setelah dipilah, tanaman obat tersebut lalu di tempatkan pada rak dan didiamkan di ruangan khusus yang steril hingga mengering.

Pekerja memeriksa tanaman obat yang sudah dikeringkan.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani sempat berkeliling dan melihat-lihat area pengeringan tanaman obat dengan sinar matahari di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT). Kunjungan tersebut dalam rangka mensosialisasikan jamu dan obat tradisional kepada masyarakat Indonesia maupun Internasional.

Obat tradisional yang terbuat dari tanaman obat pilihan ini sudah teruji secara klinik oleh dokter dan tanpa efek samping.

Pekerja menyortir tanaman obat yang sudah dikeringkan sebelum dimasukan ke dalam kemasan.

Pekerja memeriksa tanaman obat yang sudah disimpan pada rak di gudang penyimpanan.

Pekerja memperlihatkan obat tradisional yang sudah dikemas dan diberi label.

Alat penimbang untuk mengukur berat jamu atau tanaman obat tradisional yang sudah dikemas.

Pekerja memeriksa jamu/obat tradisional yang disimpan pada rak.

Pekerja memeriksa jamu/obat tradisional yang disimpan pada rak.

Obat tradisional/jamu yang disimpan pada rak di gudang penyimpanan di Laboratorium Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT).