Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Safari Ramadan

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Sejumlah pengunjung saat berada di pelataran Masjid Nabawi (Al-Masjid al-Nabawi), Madinah, Arab Saudi. Masjid Nabawi dibangun oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Keindahan ornamen dan kekokohan beton penyangga membuat Masjid Nabawi menjadi salah satu masjid utama bagi umat Islam.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Masjid terbesar ke-2 di dunia setelah Masjidil Haram ini awalnya saat dibangun oleh Nabi hanya berukuran sekitar 50 m × 50 m dengan tinggi atap sekitar 3,5 m. Tembok masjid terbuat dari batu bata dan tanah yang kemudian pada bagian atap ditutupi dengan daun pohon kurma.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Sejumlah pengunjung saat berada di depan Raudlah (Raudhah) yang berarti taman surga. Dinamakan taman surga karena diyakini setiap berdoa di dekatnya, doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Suasana saat pengunjung hendak berdoa di dekat Raudlah. Raudlah sendiri terletak di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad SAW (dahulu rumah Nabi).

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Mimbar megah yang berada di Masjid Nabawi.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Kekokohan tiang penyangga di Masjid Nabawi. Nabi Muhammad SAW pada saat membangun masjid ini tiangnya menggunakan batang pohon kurma karena tanah masjid ini bekas ladang kurma.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Makam Nabi Muhammad SAW yang berada dekat di dalam Masjid Nabawi. Makam ini dahulunya merupakan kediaman Nabi yang letaknya berada di luar masjid. Akibat perluasan, makam tersebut menjadi bagian masjid.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Suasana antre jamaah untuk mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Jamaah tidak boleh berlama-lama berada di depan makam dan hanya dipersilakan untuk memberikan salam guna menghindari syirik.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Jamaah banyak menyempatkan beristirahat sambil membaca Alquran.Dua sahabat Nabi juga ikut dimakamkan di masjid ini, yakni Khalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar bin Khattab.

Menelusuri sejarah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi

Bagian pelataran Masjid Nabawi. Masjid ini terus mengalami perluasan, mulai dari zaman Khalifah Ummar bin Khatab hingga Raja Fahd pada 1414 H yang mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jamaah.