Namanya Mbah Gotho. Dia lahir pada 31 Desember 1870 silam. Kini usianya lebih dari 145 tahun.
Mbah Gotho bernama asli Saparman, namun setelah menikah, sesuai tradisi masyarakat Jawa saat itu, dia berganti nama menjadi Sodimejo.
Saat ini Mbah Gotho tinggal di sebuah rumah sederhana di Dukuh Segeran, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnya
Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya
Prabowo bercerita haru melihat anak-anak di Sosmed yang marah sampai nangis lihat orangtuanya tak pakai kaus gemoy
Baca Selengkapnya
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnya
Budi Gunadi Sadikin mendapat pertanyaan apakah anggaran makan siang gratis sebesar Rp15 ribu per anak cukup untuk pemenuhan gizi anak Indonesia
Baca Selengkapnya
Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca Selengkapnya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi