Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Ragam Konten

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Pekerja menyortir paket sesuai domisili sebelum diantarkan ke konsumen di kantor cabang salah satu perusahaan jasa ekspedisi online, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Pekerja menyortir paket sesuai domisili sebelum diantarkan ke konsumen di kantor cabang salah satu perusahaan jasa ekspedisi online, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Pekerja menimbang paket milik konsumen e-commerce di kantor cabang salah satu perusahaan jasa ekspedisi online, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Pekerja menyortir paket sesuai domisili sebelum diantarkan ke konsumen di kantor cabang salah satu perusahaan jasa ekspedisi online, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Pekerja menyortir paket sesuai domisili sebelum diantarkan ke konsumen di kantor cabang salah satu perusahaan jasa ekspedisi online, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Pekerja menyelesaikan pengemasan paket di sepeda motor sebelum diantarkan ke konsumen di kantor cabang salah satu perusahaan jasa ekspedisi online, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Kurir mengantarkan paket konsumen e-Commerce dengan sepeda motor, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.

Transaksi E-Commerce Terus Meroket di Kala Pandemi

Kurir mengantarkan paket konsumen e-Commerce dengan sepeda motor, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan nilai transaksi dagang elektronik (e-Commerce) naik 63,36 persen sepanjang semester I/2020 secara tahunan dengan total nilai transaksi mencapai Rp186,75 triliun. Meningkatnya transaksi e-Commerce diduga kuat terjadi akibat pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat secara massif beralih belanja secara online (daring). Pemerintah memperkirakan total transaksi e-Commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020.