Potret Suharno saat tampil sebagai badut (kiri) dan Suharno bekerja sebagai ojek online. 28 Tahun sudah Suharno (58) menggeluti profesi sebagai badut sulap panggilan di kawasan Jakarta dan sekitarnya, manis pahit pun telah dirasakan anak dari mantan Kapten Kostrad itu dalam menjalani jasa penghibur anak-anak.
Tawa Sendu Badut Ibu Kota
Jakarta
Sebuah foto Suharno saat awal karir sebagai badut menghiasi meja ruang tamu rumah. Sebelum menjadi badut, Suharno berkerja sebagai petugas keamanan di sebuah perumahan kawasan Kebayoran
Suharno membersihkan salah satu kostum badut di kamar rumah. Tahun 1991 tepatnya Suharno memulai karir sebagai badut panggilan yang saat itu bertarif Rp300 ribu per sekali tampil. Dirinya mengaku secara otodidak belajar menjadi badut sulap.
Suharno saat latihan tampil sebagai badut di kamar rumah. Suharno juga bekerja sampingan sebagai ojek online.
Suharno mengendarai sepeda motor dengan penuh tas perlengkapan usai tampil sebagai badut di kawasan Kenari, Jakarta. Seiring berjalannya waktu dan kecanggihan teknologi yang didapat dari profesi ojek online, Suharno kembali bangkit mempromosikan jasanya itu via media sosial seperti Twitter dan Instagram.
Suharno membersihkan wajah usai tampil sebagai badut. Saat ini tarif jasa badut Suharno dibanderol Rp500 hingga Rp1,5 juta per sekali tampil, tergantung permintaan sulap yang diinginkan.
Suharno membagikan kartu nama kepada warga usai tampil sebagai badut. Meskipun memiliki pekerjaan sampingan sebagai ojek online, Suharno lebih mencintai profesi sebagai badut panggilan karena menurutnya menjadi suatu kebanggaan dan dapat menghibur diri ketika aksinya mampu menghibur anak-anak.
Suharno membawa koper sulapnya saat akan tampil sebagai badut.
Perlengkapan sulap di dalam koper Suharno.
Suharno saat tampil menghibur sebagai badut.
Suharno saat tampil sebagai badut.
Suharno saat mempromosikan jasanya via media sosial.
Suharno saat siap tampil sebagai badut
Suharno merias diri sebelum tampil sebagai badut.
Suharno merias diri sebelum tampil sebagai badut.
Cerita di Balik War Kolak Viral di Mangga Besar, Warga Sudah Antre sejak Siang
Antrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Berburu Takjil di Pasar Ramadan Kebon Kacang Jakpus, Bakwan Pontianak sampai Ayam Cabai Hijau Jadi Favorit Pengunjung
Menu takjil di sini super lengkap. Tapi bakwan Pontianak sama ayam cabai hijau jadi favoritnya.
Anggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI
Gulkarmat DKI menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepolisian
Tawuran Antar Geng di Jaktim Sebabkan 1 Orang Tewas, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Cegah DBD, Heru Budi Minta Anak-Anak Pakai Baju Lengan Panjang dan Minyak Telon
Heru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
16 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, Ini Penyebabnya
Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Didesain untuk Jadi Ibu Kota Negara, Dipilih karena Terpaksa
Kebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Viral Turis Malaysia Beri Review Rendah saat Liburan ke Jakarta, ini Respons Sandiaga
Menteri Sandiaga minta masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi penilaian yang dilontarkan oleh WNA Malaysia tersebut
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ
"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana
Analisis Kriminolog soal Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, Bunuh Diri atau Pembunuhan?
Jasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib