Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Banyumas

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Sejak awal 2017, air bersih yang mengalir dari Sungai Prukut, Cilongok, Kabupaten Banyumas, mengalami pencemaran dan warnanya semakin keruh. Akibatnya, warga di lima desa, yakni Karangtengah, Panembangan, Pernasidi, Karanglo dan Cikidang mengalami kesulitan air bersih.

Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Situasi tercemarnya air Sungai Prukut memantik seniman asli Banyumas, Titut Edi Purwanto melakukan performing art bertajuk ritual Air Suci Handayani pada Sabtu (25/3) sore. Tujuannya, mengingatkan bahwa sebaik-baiknya pemanfaatan alam tak boleh merugikan kehidupan banyak orang demi satu kepentingan.

Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Titut membawa cermin serta bubur merah dan putih saat melakukan performing art di tengah bukit di antara aliran mata air Siluman di sisi barat Curug Cipendok. Cermin melambangkan kejernihan sungai di masa lampau. Sedangkan bubur merah dan putih merupakan simbol keberkahan yang dibawa alam.

Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Seringkali pemanfaatan alam menonjolkan sifat ketamakan manusia. Alam terus digali tanpa mempedulikan kerugian yang dialami banyak orang. Di Kecamatan Cilongok, keruhnya sungai akibat tertutup lumpur, dianggap Titut sebagai cerminan sifat tamak manusia karena tidak bisa menjaga mandat Tuhan untuk menjaga alam.

Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Terus digali dengan ketamakan membuat alam marah. Air yang semula jadi sumber kehidupan justru berbalik tak ingin dimanfaatkan dan tak membawa keberkahan. Kehidupan pun terganggu. Harmoni antara manusia dan alam yang runtuh menjadi kesusahan yang tak terperikan.

Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Ruwat (memulihkan keadaan kembali) air dianggap Titus menjadi tugas budaya yang perlu disampaikan kepada banyak orang juga penguasa. Memalui seni, mereka perlu diingatkan agar mulai berpikir jernih dalam memanfaatkan alam sebelum dikuasai oleh penyesalan. Jika tidak, maka Sungai Prukut akan tetap keruh dan warga Cilongok terus dirugikan.

Ruwat air Sungai Prukut yang tercemar proyek PLTPB Baturraden

Titut Edi Purwanto memang salah seorang seniman di Banyumas yang punya kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan. Dia selalu mengistilahkan bahwa budaya adalah penyelamat manusia, sebab para leluhur membuat kebudayaan untuk menyelamatkan hidup.