PT Ciubros Farma memusnahkan ratusan obat sirop berbahaya. Obat tersebut mengandung Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas.

Rincian obat sirop yang dimusnahkan yakni Citomol Sirup 134.274 botol dan Citoprim Suspensi 57.933 botol. Proses pemusnahannya menggunakan cara insenerasi lewat alat incenerator atau pembakaran.

Proses pemusnahan ini merupakan tahap awal. PT Ciubros Farma masih akan melakukan penarikan terhadap produk yang mengandung EG dan DEG tidak sesuai kadarnya.

Pemusnahan obat ini merupakan tindak lanjut dari hasil sampling dan pengujian berbasis risiko oleh BPOM. Pengujian dilakukan terhadap produk sirup obat produksi PT Ciubros Farma yang terbukti mengandung cemaran EG/DEG sebesar 58,45 mg/mL atau 246,12 kali di atas ambang batas aman.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito mengatakan, telah mencabut sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fasilitas sediaan cairan oral non-betalaktam dan dilakukan pencabutan Nomor Izin Edar seluruh produk sirup obat PT Ciubros Farma.

BPOM mengimbau masyarakat untuk tidak membeli obat karena tergiur dari harga, tetapi belilah obat dari fasilitas pelayanan kefarmasian legal, seperti apotek dan toko obat. Jika masyarakat ingin membeli obat secara online, pembelian hanya dilakukan melalui platform Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) yang telah mendapatkan izin dari Pemerintah.