Ketua Panitia Munas dan Konbes NU 2014 H. Arvin Hakim Thoha (kiri), Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (tengah) dan Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra (kanan) saat akan memberikan keterangan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas dan Konbes) di Kantor BPNU di Jakarta, Kamis (23/10). Dalam Munas tersebut selain membahas pemahaman Islam radikal ISIS secara fisik juga membahas paham Islam yang mengancam ideologi negara.
PBNU gelar Munas dan Konbes bahas ekstremis ISIS
Ekstremis ISIS
Terlihat pada layar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj tengah memberikan keterangan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas dan Konbes) di Kantor BPNU di Jakarta, Kamis (23/10).
Ketua Panitia Munas dan Konbes NU 2014 H. Arvin Hakim Thoha (kiri) dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kanan) saat memberikan keterangan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas dan Konbes) di Kantor BPNU di Jakarta, Kamis (23/10).
Ketua Panitia Munas dan Konbes NU 2014 H. Arvin Hakim Thoha (kiri), Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (tengah) dan Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra (kanan) saat akan memberikan keterangan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas dan Konbes) di Kantor BPNU di Jakarta, Kamis (23/10).
Ketua Panitia Munas dan Konbes NU 2014 H. Arvin Hakim Thoha (kiri), Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (tengah) dan Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra (kanan) saat akan memberikan keterangan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas dan Konbes) di Kantor BPNU di Jakarta, Kamis (23/10).
Ketua Panitia Munas dan Konbes NU 2014 H. Arvin Hakim Thoha (kiri), Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (tengah) dan Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra (kanan) saat akan memberikan keterangan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas dan Konbes) di Kantor BPNU di Jakarta, Kamis (23/10).
VIDEO: Guyon Ketum PBNU soal Kabinet Prabowo "Kalau Nanti Menterinya NU Jangan Kaget"
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf merespons isu terkait kader NU yang akan mengisi jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.
Gus Ipul Singgung Posisi Ketum PKB: Ketua NU Berulang-ulang juga Sudah Ganti
Gus Ipul menilai perlu adanya pergantian Ketum PKB, agar adanya regenerasi.
Ketum PBNU Desak Gencatan Senjata untuk Menghentikan Konflik di Gaza
"NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera," kata Gus Yahya.
PBNU Tanggapi Kebijakan Kemenag soal Label Produk Non-Halal
Pemerintah akan mulai memberlakukan kewajiban sertifikasi halal pada 18 Oktober 2024 mendatang
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tak Campuri Permasalahan Pendeta Gilbert
PBNU tidak ada concern atau tak ada kekhawatiran terkait dengan permasalahan Pendeta Gilbert Lumoindong.
PBNU Sambut Gembira Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Bisa Mempererat NU dengan Vatikan
PBNU menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian
Semua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
VIDEO: Ketum PBNU Gus Yahya Beri Selamat Prabowo Gibran, Singgung Jatah Menteri
Gus Yahya mengucapkan selamat kepada pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024