Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Kota Malang

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Sutrisno (31) memahat batu saat membuat cobek di Dusun Petung Wulung, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (3/8). Desa Toyomarto, Singosari terkenal dengan sentra perajin cobek. Mayoritas warga di desa ini hidup bergantung dari penghasilan menjual alat pembuat sambal atau bumbu dapur tersebut.

Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Bahan dasar cobek di desa ini berasal dari batu-batu di lereng Gunung Arjuno.

Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Riyati (52) saat membentuk piringan cobek dengan bantuan gerinda.

Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Pembuatan cobek dimulai dari memecah batu menjadi lebih kecil, sehingga mudah dipotong-potong sesuai ukuran. Satu per satu batu dibentuk dengan menggunakan tatah layaknya pengukir dan kemudian dihaluskan dengan gerinda.

Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Dalam sehari, perajin mampu menghasilkan 10-15 buah cobek.

Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Sutrisno saat menghaluskan cobek dengan gerinda.

Menengok pembuatan cobek khas Gunung Arjuno

Cobek khas Gunung Arjuno dijual dengan kisaran harga Rp 15 ribu-Rp 100 ribu tergantung ukuran dan dipasarkan hingga Kalimantan dan Bali.